KALBARNEWS.CO.ID (JATINANGOR) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengundang Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, sebagai narasumber dalam stadium general pada Dies Natalis ke-67 IPDN di Jatinangor, Jawa Barat dalam pemaparannya, Sutarmidji menceritakan bagaimana capaian pembangunan di Kalimantan Barat sejak awal dia menjabat. Rabu (8 Maret 2023)Gubernur Kalbar Berbagi Strategi kepada Pamong Praja se-Indonesia
Sebagai narasumber pertama, Sutarmidji mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 0,73 di tahun 2022 dan masuk dalam jajaran lima besar kenaikan IPM se-Indonesia. Meskipun demikian IPM Kalbar masih berada di bawah rata-rata Nasional yang hampir mencapai 73.
Gubernur Kalimantan Barat menjelaskan bahwa ekonomi di provinsi yang ia pimpin sudah pulih. Hal tersebut dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07%, hampir sama dengan angka yang dicapai sebelum pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi di Kalbar pun juga semakin merata.
Meskipun persentase penduduk miskin mengalami penurunan seiring dengan angka pengangguran yang juga menunjukkan tren penurunan, namun Sutarmidji dengan gamblang menjelaskan angka prevalensi stunting di Kalimantan Barat masih tinggi. Pemerintah Provinsi tetap memperlihatkan data sebenarnya agar hal ini menjadi fokus perhatian.
Berbicara masalah data, Gubernur Kalimantan Barat berpesan kepada seluruh Praja IPDN yang hadir dalam stadium general tersebut. Menurutnya, data valid adalah landasan untuk kita bekerja dan tidak bisa dipermainkan.
Meskipun data yang ditampilkan menunjukkan ketidakbaikan, Sutarmidji berpesan agar data yang valid jangan ditutup-tutupi dan harus dibuka. Dengan begitu, pemerintah bisa langsung segera dan mudah untuk mencari solusi.
“Jangan pernah adik adik IPDN ya, dalam kondisi apapun kalian kerja, memanipulasi data sekecil apapun tidak boleh. Karena pengaruhnya sangat besar dari aspek semuanya. Aspek satu data dibohongi, maka akan berpengaruh terhadap seluruhnya. Seluruh aspek tata kelola pemerintahan,” pesan Sutarmidji dengan tegas.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga mencatatkan beberapa prestasi di tingkat nasional antara lain:
1. Peringkat 2 SPBE
2. Peringkat 3 MCP oleh KPK RI
3. Peringkat 5 SPI oleh KPK RI
4. Peringkat 2 Indeks Literasi Digital
5. Peringkat 6 Nilai Rata-rata IDM Provinsi
6. Peringkat 4 Realisasi Anggaran dan Realisasi Pendapatan
Berpengalaman sebagai seorang dosen, anggota DPRD, Wakil Wali Kota dan Wali Kota, menjadikan strategi kebijakan yang diambilnya lebih tepat dan cepat menjawab permasalahan. Sebelum menutup materinya, Gubernur Kalimantan Barat berpesan kepada seluruh Praja IPDN agar memegang teguh 4 prinsip dalam menggapai kesuksesan yaitu kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat, dan skill (kemampuan/keterampilan) yang mumpuni. Sutarmidji juga berharap kepada seluruh Praja dan Alumni IPDN agar menjadi pelopor tata kelola pemerintahan yang baik demi Indonesia yang lebih baik dan maju. (Tim Liputan)
Editor : Aan