KALBARNEWS.CO.ID (BARCELONA) -- Huawei melansir model pengembangan SDM
"Tiga Pohon" (Three Trees) di Mobile World Congress (MWC) 2023. Ketiga pohon dalam
model ini mencerminkan peran dosen dan mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi,
pembelajar jangka panjang (lifelong learner), serta praktisi industri. Lewat model ini, Huawei ingin
mengembangkan SDM TIK yang lebih inovatif dan menguasai keahlian praktis, serta
memfasilitasi transformasi digital di berbagai industri. Senin (6 Maret 2023).Huawei Lansir Model Pengembangan SDM Baru di MWC 2023
Praktisi TIK yang
sangat ahli memegang kunci transformasi digital. Lewat "2030
Digital Compass", Uni Eropa ingin mengembangkan 20 juta tenaga
spesialis TIK baru; Uni Eropa juga menargetkan, minimum 80% penduduk dewasa
menguasai keahlian digital dasar pada 2023. Di sisi lain, "China
ICT Talent White Paper" mengungkap kesenjangan dalam keahlian TIK
di Tiongkok yang kelak menghasilkan sekitar 21,35 juta lowongan kerja pada
2035.
Demi mencapai
target dan mengatasi tantangan ini, Huawei bekerja sama dengan mitra untuk
menjalankan model "Tiga Pohon".
· Akademik: Lewat akademi TIK Huawei yang
tersebar di seluruh dunia, Huawei menghadirkan wawasan dan keahlian TIK terkini
secara langsung untuk dosen dan mahasiswa, serta memfasilitasi kesetaraan akses
terhadap layanan pendidikan bermutu.
· Pembelajaran jangka panjang: Huawei selalu memperbarui sistem
pembinaan SDM dan standar sertifikasi agar tenaga profesional dapat berkembang
dengan menempuh pendidikan lanjutan.
· Tenaga profesional TIK: Lewat layanan pengembangan SDM
digital, Huawei ingin membekali pemimpin dengan keahlian manajemen digital
serta SDM dengan keahlian TIK, sekaligus menciptakan nilai tambah baru untuk
industri.
·
Menurut Miao Fengchun, Chief of the Unit, Technology
and AI in Education, UNESCO, program "Technology-Enabled Open
Schools" yang digagas UNESCO bersama Huawei berperan besar membantu
negara-negara di Afrika membangun digital open school. Lebih dari
900.000 guru dan 15.000 siswa di Mesir, Etiopia, dan Ghana telah
berpartisipasi dalam program ini. Lebih lagi, program ini menawarkan platform
dan sarana belajar digital yang terbuka bagi seluruh siswa lokal.
·
Dalam lima tahun mendatang, Huawei ingin melatih lebih dari satu
juta mahasiswa setiap tahun lewat kerja sama dengan institut dan universitas.
Program Huawei ingin membina SDM TIK bermutu tinggi untuk masa depan, serta
ikut mempercepat transformasi digital dunia. (Tim Liputan).
Editor : Aan