KALBARNEDWS.CO.ID (PARIS) -- Di MPLS SD &
AI Net World Congress 2023, konferensi teknologi Huawei yang bertema "Continuous Innovation in IP Domain, Boost New Growth" sukses digelar di Paris Exhibition Center, Paris. Konferensi ini membahas arsitektur jaringan
sasaran, evolusi protokol, serta teknologi otomatisasi untuk membantu operator
seluler membangun jaringan IP terkonvergensi. Dengan demikian, operator seluler
dapat meningkatkan efisiensi, serta melansir solusi dan arsitektur digital managed network. Lewat solusi dan
arsitektur ini, operator seluler bertransformasi dari ISP menjadi MSP, serta
menggerakkan pertumbuhan layanan baru di segmen B2B.(23 April 2023).Inovasi Berkelanjutan di Domain IP, Tingkatkan Pertumbuhan Baru Operator Seluler
Berdasarkan tren perkembangan industri, Analis Senior Omdia
Sameer Malik menjelaskan, sejalan dengan implementasi 5G dan home
broadband berkecepatan gigabita yang berskala luas di seluruh dunia,
serta transformasi digital industri yang kian cepat, IP transport
network milik operator seluler tak hanya harus menambah bandwidth,
namun juga menyediakan koneksi pintar yang mengusung berbagai layanan dengan
SLA terdiferensiasi. Lewat langkah ini, didukung keunggulan jaringan, operator
seluler dapat memperluas layanan B2B.
Dari sisi
arsitektur jaringan, Gu Rui, Vice President, Huawei Data
Communication Product Line, mengulas arsitektur jaringan sasaran IP yang
berorientasi pada masa depan. Menurutnya, arsitektur ini memiliki
keunggulan ultra-broadband, full service transport,
otomatisasi tinggi, layanan terpadu, serta desain yang ramah lingkungan.
Sejumlah teknologi seperti Wi-Fi 7, 800GE, serta arsitektur orthogonal turut
membangun jaringan infrastruktur ultra-broadband yang memenuhi
kebutuhan akan pengalaman pengguna terbaik. Platform perangkat keras terpadu
dan network slicing memenuhi kebutuhan converged
transport, serta menyediakan jaminan SLA terdiferensiasi. Otomatisasi
tinggi juga tercapai berdasarkan SRv6 dan peta digital jaringan. Berkat
otomatisasi ini, layanan terpadu tersedia bagi pelanggan B2B berdasarkan jalur
privat IP dengan digital managed network. Lebih lagi, inovasi dalam
bentuk penghematan energi dan penurunan emisi pada level perangkat, jaringan,
dan operasional ikut mengembangkan jaringan IP ramah lingkungan, serta menjamin
pembangunan jaringan secara berkelanjutan.
Dari sisi
evolusi protokol, Chief IP Protocol Expert, Huawei, Robin Li,
menjelaskan, SRv6 adalah salah satu protokol terbaik untuk evolusi jaringan IP.
Standar dan teknologi SRv6 kini semakin berkembang dengan baik. Lebih dari 160
jaringan juga telah beroperasi dengan SRv6 di seluruh dunia, bahkan tingkat
implementasinya bertambah gencar. Carsten Rossenhövel, Salah Satu Pendiri
dan CTO, European Advanced Networking Test Center (EANTC), mengumumkan
hasil dari tes interoperabilitas multivendor atas SRv6 pada 2023. Sebanyak
delapan vendor arus utama mengikuti tes tersebut, termasuk Huawei. Studi kasus
penggunaan SRv6 meliputi seluruh skenario, termasuk protokol basic
routing, SRv6 Policy, header compression, reliabilitas, dan
OAM. Dalam enam tahun terakhir, semakin banyak vendor berpartisipasi dalam tes
interoperabilitas SRv6, dan skenario aplikasinya telah sepenuhnya
terverifikasi.
Dari sisi
otomatisasi, anggota IETF Internet Architecture Board Wu Qin memaparkan,
era autonomous networks (ANs) telah tiba. Teknologi AN
berkembang menuju kemampuan jaringan untuk diprogram dan prinsip
keterbukaan, service definition-implementation decoupling,
digitalisasi jaringan, intelligent management, dan tren penting
lain. Peta digital jaringan berbasiskan telemetri menghadirkan visualisasi
jaringan dari sejumlah sisi, seperti infrastruktur, jaringan, slice,
rute, layanan, serta aplikasi. Peta digital jaringan ini juga mendukung
konfigurasi atas verifikasi intent simulation dan optimasi
arus penggunaan jaringan. Hal tersebut membantu operator seluler mengelola
jaringan fisik secara lebih baik dengan fitur digital.
Dari sisi
layanan B2B yang disediakan operator seluler, Wen Huizhi, Chief
Solution Architect, Huawei Data Communication Production Line,
membahas desain arsitektur dan solusi untuk layanan digital managed
network. Operator harus melakukan desain di lima domain, termasuk jaringan
fisik, jaringan pengguna, O&M, keamanan, dan layanan, serta menyediakan
fitur NaaS yang memenuhi jaminan terdiferensiasi, kolaborasi lintasdomain,
proteksi all-scenario, serta O&M dari sisi tenant.
Di sesi
akhir, Zuo Meng, Vice President, Data Communications
Product Line, Huawei, berkata, Huawei siap bekerja sama dengan operator
seluler dan mitra industri untuk meningkatkan evolusi jaringan IP sasaran,
membangun jaringan converged ultra-broadband IP yang lebih
baik, mengeksplorasi skenario penggunaan, layanan, serta model bisnis baru,
sekaligus mempercepat transformasi digital industri. Lewat langkah tersebut,
pelanggan terbantu untuk mencapai kesuksesan bisnis dan menggerakkan
pertumbuhan baru.