Lasarus Launching Renovasi Pembangunan Rumah Betang Lunsa Hilir |
Lasarus menjelaskan bahwa realisasi pemugaran ini berawal dari kunjungannya bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tahun 2022 lalu. Pada kunjungan itu, dirinya menerima permintaan dari masyarakat agar rumah betang itu dilakukan pemugaran.
Lasarus lantas merespons permintaan tersebut dengan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar mengucurkan anggaran untuk rehabilitasi rumah betang. Setelah melalui pembahasan di DPR, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR pun langsung menyetujui usulan itu dengan menggelontorkan dana sebesar Rp19 miliar.
"Tolong didukung selama kegiatan ini rehabilitasi) berlangsung karena tidak mudah kita membawa anggaran dari pusat itu bisa turun ke sini. Bapak ibu tahu sendiri bagaimana saya berjuang supaya rumah betang ini bisa direnovasi sampai-sampai Menteri PUPR saya bawa berkunjung ke sini tahun lalu. Kalau ada hal-hal yang mengganjal, didiskusikan cara penyelesaiannya dengan cara yang baik-baik. Nanti kalau ini dan waterfront sudah selesai, saya akan upayakan supaya Pak Menteri PUPR yang datang meresmikan," ujarnya.
Setelah nanti selesai dipugar, Lasarus meminta kepada semua penghuni untuk merawat rumah betang ini dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya merawat bangunan fisiknya, tetapi juga solidaritas antarwarganya.
“Jangan sampai sudah kita tata rapi-rapi, karena kita lengah lalu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Yang jauh lebih penting lagi adalah jangan sampai rumahnya saja yang bagus tetapi isinya tidak. Kebersamaan, solidaritas, gotong royong antarsesama harus bagus juga," pintanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini juga meyakini, setelah nantinya rampung dipugar, Rumah Betang Lunsa Hilir berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kapuas Hulu. Guna mendukung potensi itu, masyarakat yang mendiami rumah betang pun dimintanya untuk berupaya menarik minat wisatawan agar mau berkunjung ke tempat tersebut.
“Kalau sudah bagus pasti banyak yang mau datang. Nanti silakan bapak ibu berkreasi semaksimal mungkin supaya makin ramai yang datang ke sini. Mau atraksi budaya, bikin kain tenun, pernak-pernik, atau manik-manik langka yang hanya bisa ditemukan di sini, silakan. Dengan begitu, maka kita-kita yang di sini pun bisa memperoleh manfaat dari sisi ekonomi," imbuhnya. (tim liputan).
Editor
: Heri