222 Remaja Kota Singkawang Usia 15-19 Tahun Ditargetkan Terpapar Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia |
''Untuk di Kalbar khususnya Kota Singkawang di targetkan sebanyak 222 orang remaja harus telah terpapar edukasi gizi dan pencegahan anemia,''.ujar Elsi
Elsi menjelaskan kita bagi pengelola PIK Remaja di Singkawang ini merupakan subtansi dari salah satu materi pemilihan Duta GenRe Kota Singkawang. Dimana workshop ini diisi dengan beberapa materi pengetahuan bagi para peserta yang berasa dari PIK Remaja se Kota Singkawang," kata saat hadir di workshop tersebut di Singkawang.
Elsi yang juga sebagai penanggung jawab program Ketahanan Remaja BKKBN Kalbar mengatakan, kepada para peserta workshop ini dibekali beberapa materi atau topik menyangkut edukasi gizi dan pencegahan anemia.
"Ada 13 topik yang kami berikan yaitu Aku dan Tubuhku, Gizi dan Rentang Hidup Manusia, Cintai Dirimu Sendiri, Pahami Label Makanan, Lihat Lebih Dekat, Pastikan Kamu Tahu Kandungan Apa Saja yang Kamu Makan, Anemia pada Remaja, Cegah Stunting, Lihat Sekitar, Apa yang Terjadi, Suarakan Hakmu, Pembangunan Lingkungan yang Mendukung, Pelibatan Remaja yang Bermakna, Teknik Fasilitas dan Rencana Aksi. Dan dari 13 topik ini ada tujuh topik yang seluruh peserta harus terpapar dan memahaminya," kata Elsi.
Ia mengatakan indikator keberhasilan edukasi ini terhadap para remaja yaitu terjadinya tiga perubahan prilaku remaja usia 15-19 tahun. Tiga perubahan prilaku itu diantaranya remaja mau mengkonsumsi tablet tambah darah, makan sehat dengan konsep isi piringku dan kebiasaan baik dalam mengkonsumsi makanan kemasan dengan scan barcode melalu aplikasi health heroes nutrihunt. Itu sebenarnya output dari kegiatan edukasi ini.
Di Singkawang ujarnya lagi dalam tiga tahun terakhir ini telah terbentuk 32 lokasi fokus (lokus) PIK Remaja. Hingga saat ini ke 32 lokus itu masih terus berjalan dan mendapat binaan dari BKKBN Kalbar. Kemudian sebagai apresiasi maka BKKBN mengelar audisi Duta GenRe yang nantinya akan menjadi role model para remaja Kota Singkawang menuju remaja yang sehat, kuat dan tangguh.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum GenRe Kalbar, Fahrizi Athala Kurniawan menambahkan nantinya para Duta Genre Kota Singkawang yang saat ini menjadi peserta workshop ini akan banyak melakukan berbagai tugas terutama untuk menyampaikan, menyebar luaskan dan mengedukasi para remaja lain tentang gizi dan pencegahan anemia.
Dan kami forum GenRe ini diharapkan bisa menyampaikan edukasi di kalangan remaja lainnya terkait modul Gizi dan Anemia, Tentang Kita yang isinya kesiapan remaja untuk merencanakan kehidupan masa depannya dengan baik. Tapi untuk itu remaja yang tergabung dalam Forum GenRe ini harus lebih memahami itu gizi dan pencegahan anemia, tentang kita dan juga apa itu lima transisi kehidupan.
"Lima transisi kehidupan yang harus dipahami yaitu mengerti bagaimana pola hidup sehat, berpendidikan, memiliki pekerjaan, berkeluarga yang baik dan bagaimana bisa bersosialisasi di tengah masyarakat. Ini penting diketahui dan diterapkan dalam kehidupan mereka sendiri dengan baik, karena mereka akan menjadi cermin atau role model bagi remaja lain," pungkas Fahrizi.(BP).
Editor : Lan