KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Jumlah investor pasar modal terus mengalami kenaikan seiring dengan gencarnya edukasi serta kemudahan akses yang ditunjang oleh perkembangan teknologi. Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Adi Pratomo Aryanto dalam Workshop Wartawan Daerah 2023 di Pontianak. Senin (15 Mei 2023).Dilihat Dari Kepemiliki Investor Saat Ini Investor Domestik Terus Meningkat
Dilihat dari kepemiliki investor saat ini investor domestik pun terus meningkat. Investor asing memang masih banyak tapi progres peningkatan kepemilikan domestik juga kian baik,” Kata Pratomo Aryanto.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal hingga April 2023 tercatat tembus 10,76 juta orang. Dari data tersebut artinya investor pasar modal meningkat 9,5 kali dibandingkan tahun 2017. Dan untuk investor saham meningkat 7,2 kali dibandingkan 2017.
Bila melihat komposisi nilai perdagangan juga investor domestik kian menguasai. Di tahun 2021 sekitar 74,8 persen perdagangan dikuasai lokal, namun terjadi penurunan pada 2022 yakni dominasi domestik dalam perdagangan sekitar 67,1 persen. Sentara pada 2023 ini dari data pada Maret 2023 komposisi nilai perdagangan juga masih dikuasai domestik sebesar 64,4 persen.
Workshop Wartawan Daerah 2023 ini mengangkat tema Manfaat Go Public dan Penerbitan Obligasi Daerah.Adi Pratomo Aryanto menyampaikan ada banyak manfaat perusahaan yang melakukan IPO.
Perusahaan go public bisa mendaptkan pendanaan tanpa batas. Apalagi jika perusahaan bisa menjaga performa dan reputasi baiknya di mata masyarakat. Harga sahamnya pun akan akan meningkat karena banyaknya demand yang terjadi.
"Kita menempatkan perusahaan yang go public itu seperti selebritis. Apapun yang menjadi aktivitas mereka menjadi sorotan media. Perusahaan yang sudah IPO juga lebih mandiri tidak bergantung pada pemilik,” jelasnya.
Dalam workshop wartawan daerah ini, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar turut hadir dan menyampaikan sambutannya.
Sunandar menjelaskan fokus BEI selain menambah jumlah investor tapi juga terus berupaya meningkatkan jumlah perusahaan tercatat (emiten).
''kita berikan edukasi pada calon emiten bahwa untuk mendapatkan pendanaan tidak hanya dari bank tapi dari pasar modal juga bisa,”jelasnya.
Saat ini sekitar 858 emiten sudah tercatat di Bursa. Ke depannya akan ada 48 perusahaan yang siap-siap listing.
“Dengan semkain banyak emiten ini akan memberikan alternatif pilihan kepada investor,” ujarnya.
Untuk mendorong semakin banyaknya perusahaan masuk bursa, pihaknya telah memberikan beberapa kemudahan bagi semua tingkatan perusahaan. Hal ini diwujudkan dari penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian mekanisme pencatatan saham.
Sunandar mengatakan jadi bukan hanya emitennya yang bertambah, jumlah investor di pasar modal Indonesia juga terus meningkat. Saat ini sudah sudah ada 10,7 juta investor pasar modal domestik. Akan tetapi, BEI juga memastikan untuk tetap memperhatikan aspek perlindungan pada investor
Didukung dengan teknologi digital yang kian pesat, kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi. Bahkan saat ini kehadiran aplikasi online trading mendorong pertumbuhan investor terutama investor dari kalangan milenial dan Gen-Z.(BP).
Editor : Lan