KALBARNEWS.CO.ID - Dengan mengangkat Tema "BSI diserang siapa yang bertanggungjawab?", Aktivis ekonomi syariah yang tergabung dalam Zahabat Eksyar ( ZE) mengajak masyarakat dari berbagai bidang untuk bersama-sama mengkaji permasalahan yang sedang dialami salah satu bank syariah yaitu BSI. Senin (15 Mei 2023).
Zahabat Eksyar adakan Webinar Ekonomi Syariah
Melalui sambutannya, chairman Zahabat Eksyar yaitu sdr. Muhammad Rafiuddin menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat guna menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh Bank Syariah Indonesia. Selain itu, acara ini merupakan ajang silaturahim antara Zahabat Eksyar, pegiat Ekonomi Syariah, mahasiswa serta masyarakat umum.
Agenda webinar menghadirkan pemateri dari 2 bidang yang saling terkait yaitu pemateri pertama, Bapak Ricky Setiadi (Cyber Security IT). Beliau membahas terkait cyber security, dampak dan cara pencegahannya. Beliau juga menyatakan bahwa efek yang di timbulkan dari digitalisasi adalah mencuatnya serangan siber di industri perbankan. Kasus ini sudah banyak terjadi pada berbagai bank di Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya pengontrolan dan pengembangan sistem security agar bisa terhindar dari serangan ransomaware ini.
Adapun pemateri kedua diisi oleh Bapak Krishna Adityangga (Head of Communications and Information KA-FoSSEI).
Beliau membahas terkait sistem perbankan syariah, BSI adalah gabungan dari 3 bank yang termerger otomatis. Membutuhkan kapasitas lebih dalam menjalankan dan mengintegrasikan sistem pelayanan kepada para nasabah. Siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan yang dihadapi BSI, kita tidak bisa menyalahkan satu pihak. Permasalahan tersebut menjadi introspeksi kita semua. Nasabah juga harus cerdas, karena banyak faktor yang menyebabkan kebobolan tersebut terjadi salahsatunya tentang edukasi.
Acara ini diikuti oleh 150 peserta dengan antusias yang luar biasa baik. Webinar ini diadakan pada hari Senin pada pukul 19.30-22.00 WIB. Berlangsung secara daring melalui media zoom meeting (Tim Liputan).
Editor : Aan
