TPD-DKPP RI Kalimantan Barat, Syafaruddin DaEng Usman |
Hal tersebut disampaikannya melalui siaran pers pasca dilantiknya 5 Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat bersama Anggota KPU dari 20 Provinsi lainnya yang diterima redaksi www.kalbarnews.co.id pada hari Selasa (30 Mei 2023).
"Mutlak aspek spritualitas erat kaitannya dengan integritas. Keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya atau hanya berdiri sendiri," ungkapnya.
Syafaruddin DaEng Usman yang juga sejarawan dan budayawan Kalbar ini mengatakan membangun nilai spiritualitas adalah suatu kebutuhan utama penyelenggara Pemilu yang tidak bisa dielakkan lagi.
"Salah satu aspek spritualitas penyelenggara adalah nilai Pancasila. Wajib tertanam di setiap penyelenggara karena merupakan sebagai bentuk dari pertanggungjawaban kepada Tuhan," lanjutnya.
“Kita tidak hanya dimintai pertanggungjawaban oleh negara atau rakyat, tapi juga oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya mengingatkan.
Pria yang akrab disapa Bang Din ini menambahkan spritualitas yang tinggi juga sebagai benteng pertahanan bagi penyelenggara ketika melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya terlebih menghadapi pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
“Harus siapkan mental dan
spiritualitas untuk menghadapi tahapan Pemilu dari awal sampai akhir, Dengan
demikian, jika spiritualitas dan integritas sudah melekat, tidak ada satu pun
yang bisa menggoyahkan penyelenggara,” ucap
pengajar Sejarah Sosial Politik Indonesia (SSPI) di Untan ini.
Tim
Pemeriksa Daerah Kalbar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (TPD-DKPP RI) Kalimantan
Barat ini menegaskan Spiritualitas dan integritas harus mengisi ruang-ruang
hati dan pikiran Penyelengara Pemilu secara terus menerus.
“Spiritualitas dan integritas
harus mengisi ruang-ruang hati dan pikiran secara terus menerus, karena godaan
juga tidak akan pernah berhenti datang,” pungkasnya.[tim liputan*].
Editor
: Heri