KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Di Huawei Intelligent Finance Summit 2023, Huawei
Cloud menggelar sebuah konferensi dengan tema "Leading Cloud
Native for Agile and Smart Finance". Konferensi ini diikuti lebih dari
500 tamu dari lembaga dan perusahaan keuangan ternama di dunia. Para tamu juga
berbagi tentang gagasan dan tren inovasi teknologi cloud native,
serta konvergensi data-AI, serta praktik yang telah dijalankan. Jumat (9 Juni 2023).Huawei Cloud: Andalkan Cloud Native Guna Memajukan Smart Finance Global
Jacqueline Shi, President, Global
Marketing & Sales Service, Huawei Cloud, serta Jason Cao,
CEO, Huawei Global Digital Finance, menyampaikan paparan dan meluncurkan dua
solusi inovatif: Financial Container Cloud dan Cloud Native GaussDB(DWS).
"Kita menyaksikan transformasi digital yang berlangsung
dengan sangat cepat di industri keuangan," ujar Jacqueline.
"Teknologi seperti cloud native, data intelligence,
dan AIGC bukan hanya slogan, melainkan solusi inovatif yang mengubah industri
keuangan. Solusi ini membantu lembaga keuangan memodernisasi proses,
mendesain pengalaman pelanggan yang personal, serta mengembangkan produk dan
layanan secara lebih gesit. Menurut saya, tujuan akhir dari transformasi
digital terlihat sangat jelas, namun pendekatannya masih diliputi banyak
tantangan. Kami menaruh harapan pada industri finansial, dan kedua pihak dapat
berkolaborasi demi mewujudkan hal-hal yang sebelumnya dianggap
mustahil."
Jason berkata Kami membagikan peta jalan
Huawei kepada Anda, termasuk rencana kami tentang teknologi. Kami ingin agar
Anda melihat tekad Huawei, cara kami mengembangkan teknologi, serta kian
mendalami industri keuangan. Kami menilai, kini adalah era cloud, begitu pula dengan AI. Kita membutuhkan
perubahan. Dan, Huawei bertekad, berkomitmen mendukung Anda semua untuk
menghadapi perubahan tersebut." Menurut
William, semakin banyak bank terkemuka memanfaatkan cloud native,
dan cloud native menjadi pondasi bagi transformasi digital di
industri keuangan. Berdasarkan strategi Everything as a Service, Huawei
Cloud ingin menjadi pondasi cloud dan pendukung industri
untuk menjalankan transformasi digital. Bank akan mempercepat langkah menuju
transformasi digital dan smart finance dari tiga aspek:
infrastruktur yang berdaya tahan, aplikasi finansial modern, serta konvergensi
data-AI finansial.
Pertama, infrastruktur all-in-cloud. Berdasarkan keamanan, stabilitas, dan reliabilitas, sarana yang
tersedia pada Huawei Cloud sangat mudah dikembangkan skalanya, serta
bersifat elastis sehingga lembaga keuangan dapat memakainya sesuai permintaan (on
demand).
Kedua, aplikasi finansial modern. Huawei Cloud ingin membantu lembaga keuangan
memenuhi kebutuhan yang kian berubah, menyediakan layanan baru secara lebih
cepat, serta menjamin kualitas dan stabilitas perangkat lunak.
Ketiga, platform pengambilan keputusan dan analisis
finansial yang dirancang dengan konvergensi data-AI. Platform ini berperan penting dalam mengembangkan layanan
personal dan berteknologi pintar, serta mendukung lembaga keuangan memprediksi
dan mengendalikan risiko secara lebih akurat.
Di konferensi ini, Huawei Cloud resmi melansir
Financial Container Cloud dan Cloud Native GaussDB(DWS). Financial Container
Cloud didukung oleh Huawei Cloud Stack, sedangkan Financial Container
Cloud digunakan di pusat data yang terdapat di lokasi milik
klien. Solusi ini memiliki empat keunggulan: kinerja tinggi,
skalabilitas & keamanan optimal, mudah dirawat, serta memberikan aspek
keterbukaan dan kompatibilitas yang baik. Huawei Cloud juga memperbarui
GaussDB(DWS), all-scenario cloud data warehouse, dengan
arsitektur serverless dengan berbagai fitur yang terdepan di
industri.
Justin Chen, CTO, Bank Neo Commerce (BNC), bank digital terbesar di Indonesia, membagikan perspektifnya tentang membangun sebuah bank digital bersama Huawei Cloud.
Menurutnya, layanan bank digital BNC
sepenuhnya didukung oleh sarana cloud yang bersifat elastis.
Maka, iterasi dan peluncuran produk berlangsung lebih cepat, dari beberapa
bulan kini menjadi beberapa hari. Bahkan, BNC memiliki portofolio produk yang
kian gesit sehingga mampu memenuhi perubahan kebutuhan pasar. Beroperasi
dengan Huawei Cloud, pengguna layanan perbankan digital BNC meningkat 10
kali lipat menjadi 23 juta pengguna dalam sembilan bulan. Pengguna BNC pun kini
memperoleh pengalaman yang lancar dan nyaman.
Liu Bo, Deputy Director, System
Department under Data Center, Agricultural Bank of China (ABC),
kemudian berbagi pengalaman tentang cara ABC mengembangkan platform cloud
native "1+4" untuk layanan yang stabil dan gesit. Targetnya,
100% containerization.
Sementara, Bai Jiong, Senior Data Warehouse
Architect, China Merchants Bank (CMB), berbagi tentang praktik yang
dijalankan CMB dalam mengeksplorasi kegunaan data, serta menggerakkan
pertumbuhan bisnis lewat cloud data warehouse. CMB
membangun hyperscale global financial core data warehouse pada
GaussDB(DWS) lewat kolaborasi dengan Huawei sehingga menjadi landasan yang
solid bagi teknologi digital CMB. (Tim Liputan).
Editor : Aan