Lulusan PAUD Siap Songsong Program Merdeka Belajar di Jenjang SD |
"Kita berharap mudah-mudahan dengan kurikulum yang baru dengan program Merdeka Belajar ini anak-anak belajar bisa lebih menyenangkan dan bergembira dalam menghadapi masa-masa pendidikannya," ujarnya.
Edi juga meminta para orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Jangan sampai ada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolahnya. Sebab pendidikan menjadi dasar untuk mencapai kemajuan. Anak-anak berkarakter memiliki bakat seni, olahraga maupun bakat lainnya bisa berkembang dan mandiri apabila terus diasah dan dikembangkan potensinya.
"Sehingga kedepan bisa menjadi anak-anak yang membanggakan, tidak hanya orang tua tetapi Kota Pontianak dan tidak menutup kemungkinan Indonesia jika mewakili dalam ajang atau event internasional," ungkap Edi.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan selamat kepada seluruh siswa dan orang tua atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan anak-anaknya di lembaga PAUD yang dikelola PKK Kota Pontianak.
"Para orang tua hendaknya terus memantau pendidikan anak-anak sehingga menjadi anak-anak yang cerdas, pintar dan bisa membanggakan sehingga bisa tercapai cita-cita yang diinginkan," tuturnya.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tutor PAUD yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan mendidik siswa-siswa PAUD Kota Pontianak sehingga mereka bisa berekspresi dan berkreasi pada acara perpisahan siswa PAUD PKK se-Kota Pontianak.
"Melihat penampilan anak-anak tadi saya merasa luar biasa surprise, kreativitas anak dalam menari, bercerita, baca puisi, penampilannya bagus," imbuhnya.
Penampilan tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelepasan peserta didik PAUD PKK se-Kota Pontianak. Menurutnya, tidak keseluruhan siswa dari PAUD yang menghadiri acara perpisahan ini karena keterbatasan tempat.
"Ada 30 PAUD yang dikelola PKK Kota Pontianak, setiap PAUD mengutus 10 siswanya untuk hadir pada acara perpisahan ini," sebutnya.
Saat ini ada gerakan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan. Tahun ini PPDB SD tidak lagi mensyaratkan tes calistung sebagai syarat masuk ke sekolah dasar. Hal ini mulai diterapkan sejak diberlakukannya Program Merdeka Belajar.
"Kalau dulu anak masuk SD diwajibkan untuk bisa baca tulis karena kalau tidak makan anak tersebut tidak bisa masuk SD. Tetapi sekarang sudah ada program merdeka belajar, calistung tidak lagi menjadi syarat untuk masuk SD," tutupnya. ( Tim Liputan ).
Editor : Lan