Perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE Kalimantan Barat

Editor: Redaksi author photo

Perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE Kalimantan Barat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2567 BE yang jatuh pada 4 Juni 2023 terasa lebih spesial karena lembaga keagamaan Buddha secara bersama-sama menyukseskan semua rangkaian kegiatan Waisak. Minggu (4 Juni 2023).

Selain itu, perayaan tahun ini tidak lagi terkendala dengan pandemi Covid-19. Ketua Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Kalimantan Barat, Steven Greatness mengatakan, perayaan Hari Raya Waisak tahun ini menjadi simbol kebersamaan umat Buddha.

Di mana dua organisasi keagamaan Buddha terbesar di Indonesia, yaitu Walubi dan Permabudhi berkomitmen untuk merayakan Hari Raya Waisak secara bersama-sama dari pusat (nasional) sampai daerah seperti di Kalimantan Barat.

“Ini sesuai dengan ajaran Sang Buddha, mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan demi melayani umat,” ujarnya.

Steven juga mengajak umat agar selalu mempertahankan dan mengembangkan toleransi yang sudah dibangun oleh umat Buddha khususnya, dan umumnya oleh masyarakat Indonesia, serta selalu berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Selalu berbuat baik, tentunya kebahagiaan itu akan selalu mengikuti kita,” tuturnya.

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kalimantan Barat, Rolink Kurniadi Darmara mengucapkan Selamat Hari Tri Suci Waisak 2567 BE kepada seluruh umat Buddha di Kalimantan Barat. 

Ia merasa bersyukur dapat merayakan Waisak tahun ini dalam situasi yang lebih baik, dibanding tahun-tahun sebelumnya yang masih diliputi pandemi Covid-19.

Romo Kurniadi juga berpesan agar umat Buddha dapat memaknai Waisak sebagai momentum untuk menyadari bahwa hidup ini tidak kekal, segala suatu terus mengalami perubahan. 

“Oleh sebab itu, kita jangan melekat atau terikat pada hal-hal yang nyata seperti harta, tahta atau popularitas, rupa atau fisik dan sebagianya. Sebab semua itu suatu saat akan berubah dan hilang,” ujarnya.

Momentum Waisak, menurut Kurniadi sebaiknya dimanfaatkan umat Buddha untuk terus menerus berbuat kebaikan dan memupuk karma baik, jangan berhenti dan lelah berbuat kebaikan kepada sesama tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, dan golongan.

“Pada momentum Waisak ini, saya berharap kita dapat semakin meneguhkan sikap toleransi antar umat beragama, baik di internal umat Buddha itu sendiri maupun dengan eksternal umat beragama lain,” ujarnya.

Romo Kurniadi menambahkan, bahwa meneguhkan sikap toleransi dengan semangat saling menghormati dan menghargai perbedaan agama dan keyakinan maka sesungguhnya kita telah menjaga Indonesia agar tetap utuh dan bersatu.

“Sebagaimana kita menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan keberagamaan adalah realitas yang tidak dapat dipungkiri,” ucapnya.

Terpisah Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kalimantan Barat, dr. Ali Fuchich Siauw mengajak semua umat Buddha khususnya di Kalbar agar manfaatkan momentum Hari Raya Trisuci Waisak 2567 BE untuk lebih bersemangat menjunjung perilaku bermoral dan tanggung jawab demi generasi Buddhis akan datang.

“Harapan kita semua, semoga umat Buddha di Kalimantan Barat dapat bersatu dan bersama-sama membangun Kalbar dengan perilaku bermoral  dan penuh tanggung jawab,” tutur Romo Ali. (Tim Liputan).

Editor : Lan 

Share:
Komentar

Berita Terkini