KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Menjelang Asia Tech
x Singapore (ATxSG), ajang teknologi yang paling berpengaruh di
tingkat regional, Josephine Teo, Menteri Komunikasi dan Informasi
Singapura meresmikan Rencana Induk tentang Konektivitas
Digital (Digital Connectivity Blueprint/DCB) Singapura
sebagai arah konektivitas digital pada babak berikutnya di Singapura. (6 Juni 2023).Singapura Luncurkan Infrastruktur Digital
Merancang Masa Depan Digital Singapura
Disusun dengan
melibatkan Komite Penasihat tentang Infrastruktur Digital (Advisory Panel on
Digital Infrastructure), dipimpin oleh Dr. Janil Puthucheary,
Menteri Senior, Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, dan Irving
Tan, Executive Vice President, Global Operations,
Western Digital, serta mitra industri lain, DCB memuat prioritas
strategis Singapura, serta sejumlah langkah untuk menghadapi tren mendatang.
Singapura akan terus berinvestasi demi memenuhi tingkat permintaan, serta
menyusun rencana secara holistis untuk seluruh rangkaian infrastruktur
digital—infrastruktur fisik, infrastruktur fisik-digital, serta infrastruktur
nonfisik, agar infrastruktur digital negara ini siap menghadapi kebutuhan masa
depan.
Maka, Singapura
berkomitmen mengantisipasi tantangan masa depan dengan meningkatkan
infrastruktur digital. Dengan demikian, Singapura dapat mewujudkan kehidupan
yang lebih baik dan kesempatan menarik bagi masyarakat dan perusahaan.
Singapura akan giat melaksanakan prioritas strategis berikut:
1.
Menyediakan kapasitas untuk menambah instalasi kabel bawah laut
hingga dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
2.
Membangun konektivitas domestik berkecepatan 10 Gbps secara
terintegrasi dalam lima tahun mendatang.
3.
Menjaga daya tahan dan keamanan infrastruktur digital yang
bertaraf dunia.
4.
Merintis peta jalan tentang peningkatan Green Data Centre baru,
dan giat menerapkan inisiatif keberlanjutan.
5.
Memperluas implementasi "Singapore Digital Utility
Stack" guna meningkatkan manfaat transaksi digital.
Di sisi lain,
Singapura akan mengambil sejumlah langkah yang tergolong baru dan inovatif demi
menangkap peluang pada masa depan:
1.
Mengembangkan visi "Quantum-safe Singapore" dalam
10 tahun mendatang.
2.
Membangun pondasi pervasive autonomy.
3.
"Green software" yang memitigasi daya komputasi yang kian intens
dengan membangun ekosistem baru untuk perangkat lunak yang berkelanjutan.
4.
Memfasilitasi solusi inovatif di industri penting dengan layanan
satelit Low Earth Orbit.
DCB berperan
sebagai landasan penting yang dapat direalisasikan Singapura demi memperoleh
kesempatan yang lebih baik, mewujudkan aspek kepercayaan yang lebih besar di
tengah masyarakat, dan pemberdayaan komunitas. (Tim Liputan).
Editor : Aan