KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Hari Lingkungan Hidup Sedunia
telah diperingati 50 kali pada 5 Juni 2023. Trina Solar, perusahaan terkemuka di dunia
yang menyediakan solusi PV dan smart energy, terinspirasi dari
Protokol Kyoto sejak pertama kali terbentuk, telah meningkatkan inisiatif
keberlanjutan lewat energi terbarukan selama 25 tahun terakhir. Di saat
bersamaan, Trina Solar juga menjalankan sebuah misi, yakni membuat
tenaga surya dapat diakses semua orang. (6 Juni 2023).Trina Solar Percepat Praktik Emisi Nol Karbon
Trina
Solar ingin memanfaatkan energi terbarukan hingga 100% dalam kegiatan
produksi dan operasional globalnya pada 2030 sebagai bentuk kontribusi terhadap target iklim Kesepakatan
Paris. Trina Solar juga memperluas inisiatif keberlanjutan dengan menerapkan
berbagai praktik emisi nol karbon, termasuk: kegiatan operasional dengan emisi
nol karbon, rantai pasok dengan emisi nol karbon, serta produk dengan emisi nol
karbon.
Kegiatan
operasional dengan emisi nol karbon sebagai bentuk komitmen kelestarian alam
Trina
Solar menempuh berbagai inisiatif netralitas karbon demi mencapai target
2030. Di antaranya, peningkatan efisiensi energi, kawasan industri dan pabrik
dengan emisi nol karbon, pengurangan, pemakaian kembali, dan daur ulang sampah
(reduction, reuse, and recycling/3R), pemanfaatan energi terbarukan,
manajemen energi dan emisi karbon secara digital, serta pengembangan dan
penerapan teknologi penurunan karbon.
Trina
Solar selalu menerapkan tanggung jawab lingkungan hidup dalam setiap aspek
dari kegiatan operasional. Trina Solar juga menjalankan sistem
manajemen lingkungan hidup ISO14001 secara menyeluruh dan efektif di seluruh
pabrik globalnya. Lewat langkah ini, Trina Solar mempertimbangkan
pelestarian ekosistem lokal dan keanekaragaman hayati ketika memilih lokasi
pabrik. Dengan menerapkan berbagai sistem dan proses manajemen lingkungan
hidup, dampak negatif terhadap alam yang ditimbulkan produk, aktivitas, dan
layanan Trina Solar berkurang secara efektif.
]
Pada April
2023, pabrik Trina Solar di Yiwu menjadi pabrik pertama di industri
PV yang resmi meraih sertifikat "Pabrik dengan Emisi Nol Karbon".
Selain mencerminkan praktik penurunan karbon pada teknologi, produk, peralatan,
serta manajemen proses pada seperempat abad terakhir, pencapaian tersebut turut
membuktikan komitmen kuat Trina Solar terhadap pembangunan
berkelanjutan.
Kegiatan operasional Trina Solar yang ramah lingkungan
juga melibatkan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, emisi dan
daur ulang gas buang, air limbah, dan sampah solid secara bertanggung jawab,
serta mengurangi konsumsi listrik, air, serta gas rumah kaca (GRK) secara
signifikan. Emisi GRK untuk setiap produk sel dan panel surya yang
dibuat Trina Solar masing-masing berkurang hingga 50,81% dan 61,88%
pada 2022 dibandingkan angka pada 2020. Dengan demikian, Trina
Solar mencapai bahkan melampaui target penurunan emisi karbon secara lebih
dini.
Jejak
karbon yang berkurang 20%, nilai rantai industri dengan emisi nol karbon
tercapai dengan melibatkan mitra
Trina
Solar tak hanya menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan secara
internal, namun juga melibatkan rekanan global dalam visi dan targetnya. Dengan
menerapkan inisiatif keberlanjutan dalam seluruh proses pengadaan barang dan
riset, Trina Solar berkomitmen bekerja sama dengan mitra global demi
meningkatkan rantai nilai industri dengan emisi nol karbon, serta membangun
ekosistem yang ramah lingkungan.
Bersama
mitranya, Trina Solar mengurangi jejak karbon dari panel surya
buatannya, serta mengembangkan material silikon yang rendah karbon. Wafer 150
mikron dan 130 mikron buatan Trina Solar juga memiliki jejak karbon
yang lebih rendah hingga 20% ketimbang wafer konvensional. Hal ini tercapai
berkat langkah teknis yang ditempuh untuk menurunkan ketebalan wafer. Sebagai
pengakuan atas kinerja luar biasa dalam mewujudkan rantai industri yang ramah
lingkungan, Trina Solar meraih predikat "National Green Supply
Chain Management Enterprise" dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi
Informasi Tiongkok (MIIT) pada Februari 2023 ketika "2022 Green
Manufacturing List" dirilis.
Agar
menjadi pemimpin industri global yang kompetitif dan inovatif dalam layanan
rantai pasokan yang bernilai tambah, Trina Solar akan selalu menjalin
kolaborasi lintas-sektor, serta menerapkan rantai pasokan yang ramah
lingkungan. Tujuannya, menggerakkan transformasi serta meningkatkan mutu
entitas di sektor hulu dan hilir industri.
Berkontribusi
terhadap masa depan berkelanjutan melalui produk dengan emisi nol karbon
Jalur
menuju netralitas karbon membutuhkan teknologi yang ramah lingkungan.
Maka, Trina Solar tengah menciptakan masa depan yang ramah lingkungan
dengan emisi nol karbon bersama pelanggan melalui platform teknologi unggulan
dan inovatif, serta produk berdaya sangat besar.
Pada
2022, panel surya Vertex buatan Trina Solar sukses memperoleh
Sertifikat Life Cycle Assessment (LCA) dari TÜV Rheinland atas
kinerja produk dalam manajemen rendah karbon pada seluruh siklus pemakaian.
Pada tahun yang sama, TÜV Rheinland kembali memberikan Sertifikat Carbon
Footprint kepada panel surya Vertex sebagai bentuk pengakuan atas
kinerjanya yang luar biasa dalam mengurangi jejak karbon.
Trina
Solar merupakan salah satu perusahaan pertama di industri yang
merilis Environmental Product Declaration (EPD) dan prosedur
sertifikasi jejak karbon untuk panel surya tipe-n.
Mulai dari menjalankan kegiatan operasional
dengan emisi nol karbon hingga mewujudkan rantai nilai industri dengan emisi
nol karbon dan membuat produk dengan emisi nol karbon, Trina Solar selalu berkomitmen menurunkan emisi karbon
agar bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, Trina Solar akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan
untuk melestarikan alam, mendukung inisiatif dekarbonisasi global, serta
menghadirkan tenaga surya bagi setiap orang di mana pun. (Tim Liputan).
Editor : Aan