KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Karena alami sakit, seorang jemaah haji asal Ketapang terpaksa harus mengikuti safari wukuf pada puncak Haji di Padang Arafah.Satu Jemaah Haji Ketapang Ikuti Safari Wukuf
"Secara keseluruhan jemaah haji kita dalam keadaan sehat namun ada 3 orang jemaah haji kita yang mengalami sakit, dua dirawat di tenda dengan diinfus karena mengalami dehidrasi dan satu dirawat di rumah sakit, untuk jemaah yang berada dirumah sakit ini yang menjalani safari wukuf untuk menyempurnakan hajinya," kata Kepala Kantor Kementrian Agama Ketapang Syarifendi, Jumat (30 Juni 2023).
Syarifendi selalu menjalin komunikasi dengan petugas haji daerah yaitu Ustad Faisal Maksum dan Hari Sas." Petugas terus memantau dengan menyusuri tenda ke tenda untuk mengetahui kondisi kesehatan jemaah," kata Syarif.
Hari ini, Sabtu 1 Juli 2023 jemaah haji Ketapang masih berada di Mina karena sepakat mengambil Nafar Tsani.
"Mohon doa masyarakat Ketapang agar semua jemaah haji kita dalam keadaan sehat wal,afiat hingga kembali ke Ketapang," kata Syarif.
Safari wukuf merupakan upaya terobosan agar jemaah haji dapat menyempurnakan ibadah hanjinya dengan menjalani wukuf di Arafah. Penentuan jemaah yang dapat mengikuti safari wukuf ditentukan oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Safari wukuf merupakan keputusan pemerintah Indonesia dan Ijtihad Ulama yang mulai diterapkan sejak tahun 1985. Langkah Indonesia ini akhirnya diikuti negera negara lain termasuk Arab Saudi.
Pada safari wukuf, jemaah hajin yang sakit dibawa ke Arafah dengan menggunakan kendaraan. Di dalam kendaraan mereka mendengarkan khutbah wukuf, berzikir dan melaksanakan sholat zuhur dan Asyar dengan takdim Qasar baik duduk maupun berbaring. Sehingga jemaah dapat menyempurnakan ibadah haji karena pada tanggal 9 Zulhijah berada di Arafah dan wajib mengerjakan rukun haji yaitu Wukuf. (fendi's).
Editor : Aan