KALBARNEWS.CO.ID (TOKYO) - Inovasi
teknologi menjadi salah satu bentuk pencapaian Jepang dengan menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dikenal dengan kecanggihan teknologi yang
masif, Jepang menjadi pusat teknologi yang berkembang nomor satu di dunia,
seperti robotika, kendaraan listrik, teknologi komunikasi, peralatan
elektronik, dan teknologi tinggi lainnya. Namun, berbagai faktor lainnya juga
diterapkan Negara Sakura untuk dijadikan strategi pemasaran yang efektif
seperti melalui orientasi ekspor, kemitraan bisnis, kualitas produk, dan
keunggulan lainnya yang secara cepat disadari masyarakat Jepang untuk dapat
dijadikan peluang memajukan suatu perekonomian. Sabtu (1 Juli 2023).Strategi Pemasaran Dikupas, Negara Sakura Jadi Pijakan Punokawan Mendunia Sebagai Konsep Pemasaran Terbaru
Berangkat dari pesatnya
perkembangan Jepang, kunci sukses bisnis yang diterapkan Jepang terletak pada
kemampuan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan sasaran pasarnya. Hal ini
membawa konsep pemasaran berbasis wirausaha generasi baru untuk memberikan
pendekatan yang lebih holistik dengan ciri khas kelincahan, fleksibilitas, dan
kreativitas serta pengonvergensian berbagai dikotomi dalam organisasi agar
dapat membawa organisasi melewati the next curve menuju tahun 2025 hingga tahun
2030 dan bahkan sesudahnya.
Japan Marketing Association yang merupakan organisasi pengembangan pemasaran di Jepang, mengundang Hermawan Kartajaya selaku Founder of the Asia Marketing Federation dan Founder & Chairman MCorp untuk membawa strategi pemasaran ke Negara Sakura dengan konsep terbarunya dari buku Entrepreneurial Marketing : Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability, yang digarap bersama Professor Philip Kotler, Professor Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry.
Dalam menjalin
persahabatan kedua negara, Indonesia dan Jepang, Hermawan Kartajaya memberikan
cinderamata berupa patung Punokawan kepada Japan Marketing Association Pemaparan
oleh Hermawan Kartajaya beserta Jacky Mussry, CEO of MarkPlus, Inc., Tsunehiro Fukushima,
Senior Managing Executive Officer, Transcosmos, Inc., dan Professor Naoto Onzo,
Faculty of Commerce, Waseda University pada Jumat, 30 Juni 2023 di Japan
Marketing Association, Tokyo, Jepang.
Membuka pemaparan buku
Entrepreneurial Marketing, Hermawan Kartajaya membeberkan kelanjutan buku
Entrepreneurial Marketing kedua, 'Buku Entrepreneurial Marketing yang telah diluncurkan
ini, akan dilanjutkan dengan buku Entrepreneurial Marketing 2 yang
menggabungkan perspektif pemasaran dari Jepang, Korea Selatan, dan India. Terdapat
strategi pemasaran yang inovatif dan praktek kewirausahaan yang sukses di ketiga
negara ini. Dengan ini, buku Entrepreneurial Marketing akan memberikan wawasan
yang kaya dan mendalam tentang pemasaran kewirausahaan dari sudut pandang
Asia'.
CEO Markplus Inc., Jacky
Mussry membahas generasi baru dalam pemasaran, yaitu Converging the Dichotomies:
The New Genre of Entrepreneurial Marketing. Ia menjelaskan tantangan dalam mengkonvergensikan
berbagai dikotomi yang berada dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
“Konsep generasi baru
entrepreneurial marketing ini dapat membantu mengatasi fenomena marketing blind
spots, misalnya, tidak terintegrasinya berbagai aspek seperti pemasaran dan keuangan,
teknologi dan kemanusiaan, kreativitas dan produktivitas, dan sebagainya. Semua
elemen krusial disatukan dalam Omni House Model dengan menempatkan aspek operasional
sebagai pusatnya untuk memastikan apa yang menjadi tujuan pemasaran dapat
dicapai sekaligus memastikan tuntutan hasil finansial juga tercapai, serta
memastikan bahwa pengadopsian teknologi akan selalu berorientasi pada
kemanusiaan," imbuhnya.
Tsunehiro Fukushima
Senior Managing Executive Officer, Transcosmos, Inc., memaparkan transformasi
marketing dari generasi pertama hingga akhirnya menjadi Entrepreneurial
Marketing.
“Era saat ini tentang
bagaimana menginterpretasikan konsep marketing dengan kreativitas dalam diri.
Sekarang adalah era di mana marketing harus beradaptasi dengan pasar yang
bergerak sangat cepat,” ujarnya.
Perubahan yang cepat
dalam teknologi, tren konsumen, dan lingkungan bisnis menuntut para pemasar
dapat bergerak dengan cepat dan responsif. Penting bagi perusahaan untuk
memiliki strategi pemasaran yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi. Tsunehiro MARKPLUS CORP.
EightyEight@Kasablanka
8th Floor
Jl. Casablanca Raya Kav.
88, Jakarta 12870, Indonesia
Phone : +62 21 5790
2338, Fax : +62 21 5790 2339
Email:
info@markplusinc.com – www.markplusinc.com
“Banyak hal seperti pemahaman teknologi
dan pemanfaatannya, fokus pada pasar internal (pelanggan dan masyarakat),
respons fleksibel terhadap perubahan lingkungan, strategi yang proaktif dan inovatif,
aktivitas internal untuk mengatasi hambatan organisasi, serta tanggap terhadap
realitas sosial, fokus pada transformasi digital, dan bersikap kritis pada
pemahaman umum yang ada dirangkum dalam buku Entrepreneurial Marketing.”
pungkas Tsunehiro Fukushima.
Buku yang membuka peluang baru bagi dunia bisnis untuk mengadopsi pendekatan pemasaran berbasis kewirausahaan yang menggabungkan profesionalisme dan kewirausahaan. Konsep yang diterapkan dalam buku Entrepreneurial Marketing ini adalah Omnihouse Model yang terdiri dari dua klaster, yakni klaster entrepreneurial yang terdiri dari elemen-elemen creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership (CI-EL) dan klaster professionalism yang terdiri dari elemen-elemen productivity, improvement, professionalism, dan management (PI-PM).
Masing-masing klaster
dalam model tersebut disimbolkan oleh tokoh-tokoh Punokawan dan Pandawa. Konsep
ini diadopsi sebagai simbol-simbol kapabilitas baru yang berakar dari budaya
Indonesia dan merupakan konsep pertama yang diterbitkan dalam buku berskala
internasional dengan penjelasan yang cukup rinci pada bagian apendiks buku
Entrepreneurial Marketing tersebut.
Representasi (CI-EL)
terdapat dalam Punokawan:
1. Creativity
direpresentasikan oleh tokoh Bagong, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kreativitas
tinggi dan mampu memberikan ide-ide baru.
2. Innovation
direpresentasikan oleh tokoh Petruk, dikenal sebagai pribadi yang cepat tanggap
dan memiliki kemampuan untuk berani berinovasi di berbagai situasi.
3. Entrepreneurship
direpresentasi oleh tokoh Gareng, dikenal sebagai pribadi yang dapat membuka
kesempatan untuk masuk dalam dunia kewirausahaan.
4. Leadership
direpresentasikan oleh tokoh Semar, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kebijaksanaan
untuk memberikan nasihat sebagaimana sosok pemimpin bertindak dalam suatu
kelompok.
Selain itu, representasi
PI-PM terdapat dalam Pandawa:
1. Productivity
direpresentasikan oleh tokoh Nakula dan Sadewa, dikenal sebagai dua pribadi dengan
wawasan pengetahuan yang tinggi.
2. Improvement direpresentasikan
oleh tokoh Arjuna, dikenal sebagai pribadi yang konsisten dalam mengembangkan
keterampilannya.
3. Professionalism
direpresentasikan oleh tokoh Bhima, dikenal sebagai pribadi dengan tekad besar
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus memimpin kelompoknya saat bertarung.
4. Management
direpresentasikan oleh tokoh Yudhistira yang jujur, adil, dan memiliki
toleransi tinggi. Hal ini menjadikan pribadi Yudhistira sebagai pribadi yang
selalu fokus ke depan dalam memberikan arahan dengan konsep manajemen agar
tepat sasaran.(Tim Liputan).
Editor : Lan