KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) - Dosen Universitas
Nadhlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat menyumbang 250 bibit pohon buah-buahan untuk
Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.Mahasiswa Prodi Agribisnis Faperta UNU Kalbar Serahkan Bibit Tanaman Buah
Penyerahan
bibit dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Prodi
Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar pada 8 Juli 2023 lalu.
“Kegiatannya
memang bulan lalu, namun terus kita pantau untuk perawatan bibit pohon yang
telah ditanam warga. Sumbangan tersebut sebagai upaya kita melakukan
penghijauan dan untuk meningkatkan perekonomian warga desa khusus Desa Kuala
Dua,” kata Ketua PKM Prodi Agribisnis Faperta UNU Kalbar, Nidya Ramdhani Putri,
SP ME di kampusnya, pada hari Rabu (22 Agustus 2023).
Dijelaskan
Nidya, kebetulan pihaknya ada kerja sama penyedia pembibitan. Lalu, bibit itu
disalurkan untuk disumbangkan ke warga desa.
Harapannya,
bibit buah-buahan itu bisa dirawat dengan baik sehingga bisa menghasilkan
nantinya. Ada 250 bibit terdiri dari 50 bibit pohon jambu kristal, 50 bibit
pohon kopi, 100 bibit pohon pinang dan 50 bibit pohon matoa.
“Tanaman
pohon dan buah-buahan yang ditanami diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi.
Bisa ditanam di lahan kosong sehingga bisa mencegah Karhutla juga,” jelas
Nadya.
Nadya
tidak sendirian dalam kegiatan itu. Ia ditemani rekan dosennya yakni Didik MP,
Marisa Meiratania ME dan Ida Rustianti ME. Mahasiswa Prodi Agribisnis semester
enam juga dilibatkan dalam PKM itu.
Dalam
kesempatan itu juga Didik MP selaku Kaprodi Agribisnis mengatakan, bibit yang
diberikan hendaknya ditanam dan dirawat dengan baik. Kalau ditanam tanpa
dirawat bisa mati, dan akhirnya jadi sia-sia.
“Apabila
ingin tahu cara perawatan, mahasiswa kita bisa mengajarkannya,” katanya.
Abbas
SAg selaku Kepala Desa Kuala Dua merasa senang Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) bisa dilaksanakan di desanya.
Ia
sangat mengapresiasikan kegiatan ini dikarenakan masyarakat banyak mendapat
ilmu terbaru terkait pentingnya penanaman pohon sehingga dapat memperoleh hasil
yang dapat membatu perekonomian masyarakat setempat. (ros/tim liputan*).
Editor
: Aan