KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN) -- Huawei dan Ericsson meresmikan kontrak kerja sama patent
cross-licensing jangka panjang dan berskala global. Kerja sama ini
melibatkan hak paten yang sangat penting untuk berbagai jenis standar, seperti
3GPP, ITU, IEEE, dan IETF, dalam teknologi seluler 3G, 4G, dan 5G. Di sisi
lain, kerja sama ini juga mencakup infrastruktur jaringan penjualan dan
perangkat konsumer kedua perusahaan. Dengan demikian, Huawei dan Ericsson
sama-sama memperoleh akses global atas setiap teknologi yang telah dipatenkan
dan distandardisasi oleh kedua perusahaan.(28 Agustus 2023)Huawei dan Ericsson Jalin Kerja sama Patent Cross-Licensing Jangka Panjang
"Kami
gembira menjalin kerja sama patent cross-licensing jangka
panjang dan berskala global bersama Ericsson," ujar Alan Fan, Head,
Intellectual Property Department, Huawei. "Sebagai kontributor utama standard
essential patent (SEP) untuk komunikasi seluler, kedua perusahaan
sama-sam menyadari nilai tambah dari hak kekayaan intelektual (HKI) yang
dimiliki. Kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua pihak bahwa HKI harus
dihargai dan dilindungi dengan baik."
Dalam 20
tahun terakhir, Huawei menjadi kontributor utama standar TIK banyak digunakan,
termasuk standar teknologi seluler, Wi-Fi, dan multimedia codec.
Pada 2022, jumlah pendaftaran hak paten yang diajukan Huawei menempati posisi
pertama di European Patent Office, tepatnya 4.505 aplikasi.
"Komitmen
kami dalam membagikan inovasi teknologi unggulan akan menggerakkan perkembangan
industri yang sehat dan berkelanjutan dengan berbagai produk dan layanan
terbaik," lanjut Fan.
Huawei merupakan
perusahaan yang memiliki dan menggunakan SEP, serta ingin menjalankan
pendekatan berimbang dalam kerja sama lisensi. Lewat kerja sama ini, Huawei
menyediakan sekaligus memperoleh akses teknologi penting. Fan berkata,
"Kontrak kerja sama ini tercapai berkat diskusi intens agar kepentingan
kedua pihak yang memiliki dan menggunakan hak paten terpenuhi secara
adil."
Berdiri
pada 1987, Huawei adalah vendor terkemuka di dunia yang mengembangkan
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta perangkat
canggih (smart devices). Huawei memiliki lebih dari 207.000 tenaga
kerja, dan beroperasi di lebih dari 170 negara serta wilayah. Huawei kini
melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia.
Visi dan misi Huawei adalah menghadirkan teknologi digital bagi setiap orang, rumah, serta organisasi demi mewujudkan dunia yang sangat terkoneksi dan pintar. Maka,
Huawei akan mengembangkan konektivitas yang tersedia di mana pun dan
mempromosikan akses jaringan inklusif sebagai basis dunia yang pintar;
menyediakan daya komputasi yang beraneka ragam di mana saja dan dan kapan saja
Anda membutuhkannya; menyediakan teknologi komputasi awan (cloud) dan
teknologi pintar di seluruh penjuru dunia; membangun platform digital agar
seluruh industri dan organisasi mampu bekerja lebih cepat, efisien, dan
dinamis; serta, mengubah pengalaman pengguna dengan kecerdasan buatan (AI),
menjadikannya semakin pintar dan personal bagi manusia dalam seluruh aspek
kehidupan, baik ketika berada di rumah, bepergian, atau berolahraga. (Tim
Liputan)
Editor : Aan