Gerakan Makan Telur Guna Menurunkan Angka Stunting |
Kadis DP2KBP3A Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro mengatakan saat menghadiri kegiatan Gerakan Makan Telur dan Sarapan Bubur Bergizi di Kecamatan Pontianak Barat. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung pemerintah guna menurunkan prevalensi angka stunting, berbagai kegiatan dilakukan untuk mencapai target penurunan angka Stunting. Karena stunting jadi prioritas nasional yang harus dituntaskan.
"Stunting adalah prioritas nasional yang harus kita tuntaskan, mudah-mudahan dengan program stunting yang sudah bergerak di masyarakat, itu menandakan bahwa tahun-tahun kedepan, anak-anak kita menjadi anak yang sehat, baik fisik maupun mental yang bisa menyonsong masa depannya yang lebih baik," ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro.
Multi Junto mengatakan angka stunting di Kota Pontianak pada tahun 2021, diangka 24,4 persen, namun sekarang ini sudah menurun diangka 19,7 persen.
"Insya Allah, semoga evaluasi di tahun 2023 ini kita berharap mengalami penurunan lagi, minimal turun 5 persen. Sehingga ketika nanti di tahun 2023 kita bisa mencapai 14 persen, itu adalah sudah mencapai target yang diinginkan pemerintah secara nasional," harapnya.
Multi Junto juga berharap di Kota Pontianak kedepannya tidak ada anak yang sunting.
"Kita mengistilahkan Zero Stunting yang menandakan bahwa kesehatan di masyarakat, makin hari semakin baik," ujarnya.
Kegiatan warga Jalan Parit Tengah Gang Melati 2 Kelurahan Sungai Beliung Pontianak Barat, Gerakan Makan Telur dan Sarapan Bubur Bergizi dengan mengangkat tema "Merdeka Stunting Pontianak Barat".
"Kegiatan kolaborasi sangat penting untuk pembangunan, karena semua sektor terlibat, dengan kegiatan ini kita membuktikan bahwa kegiatan kolaborasi membuat masyarakat senang, masyarakat sehat. Kita berharap kegiatan ini terus dilanjutkan, dirutinkan dan ditingkatkan supaya sasaran untuk pembangunan dan masyarakat bisa kita maksimalkan," ujarnya.
Multi Junto mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang ikut terlibat dalam kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Pontianak Barat ini.
"Kami mengucapkan terima kasih semua pihak dalam kolaborasi ini, terutama RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader-kader Posyandu, dunia usaha dan lainya. Kita sebagai pemerintah dalam hal ini, hanya sebagai fasilitator yang terus membangun kemitraan-kemitraan yang ada," ucapnya.
Ketua Panitia Gerakan Makan Telur dan Sarapan Bubur Bergizi, Samsul Hardi, mengatakan kegiatan yang digelar ini, dalam rangka turut membantu pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Pontianak Barat.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak, BKKBN Kalbar, Pelindo Pontianak, Camat Pontianak Barat, Kelurahan Sungai Beliung, IPKB Kalbar, Ketua RW, Ketua RT, kader-kader Posyandu beserta masyarakat setempat, atas terlaksananya kegiatan ini," ungkap Samsul Hardi yang juga Pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalbar "Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak, BKKBN Kalbar
Samsul Hardi yang juga Wartawan Kompas TV Pontianak menambahkan kegiatan Gerakan Makan Telur dan Sarapan Bubur Bergizi, dengan mengangkat tema "Merdeka Stunting Pontianak Barat" juga sekaligus memeriahkan HUT ke-12 KompasTV. (Tim Liputan)
Editor : Aan