KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang Maryadi menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kabupaten Sintang Tahun 2023 oleh Bupati Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Kamis, 14 September 2023. Tujuan Bapak Asuh Anak Stunting dan DASHAT Sintang
Maryadi Kadis KBP3A Kabupaten Sintang menyampaikan maksud kegiatan launching BAAS dan DASHAT adalah dalam rangka percepatan penurunan stunting di kab. sintang dan bertujuan membentuk komitmen bersama berbagai pihak dalam percepatan penurunan stunting, memudahkan pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam program baas dan melibatkan banyak sektor/bermitra dalam pemenuhan asupan makanan bergizi bagi
“Stunting disebabkan salah satunya karena kurang gizi sehingga harus diatasi secara serius. "angka prevalensi stunting di Kabupaten Sintang terus mengalami penurunan dan data terakhir adalah 18,7 persen. Kami akan terus bekerja keras dalam menurunkan angka stunting mencapai 14 persen sesuai target nasional” terang Maryadi
Maryadi mengatakan kami melaksanakan 5 kegiatan utama untuk menurunkan stunting di Kabupaten Sintang yakni pendataan keluarga beresiko stunting, surveilans stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan calon pengantin dan audit kasus stunting.
“Tahun 2023 pelaksanaan pendataan keluarga beresiko stunting sudah dilaksanakan, sementara surveilans dan pendampingan keluarga beresiko stunting dilakukan oleh tim pendamping keluarga yang sudah terbentuk di sintang sebanyak 592 TPK dengan kader TPK sebanyak 43.776 orang kader di 391 desa dan 16 kelurahan. Audit kasus stunting juga sudah dilakukan di 2 desa lokus stunting yaitu Desa Nanga Dedai Kecamatan Dedai dan Desa Jaya Mentari Kecamatan Tempunak,”terang Maryadi
“Maryadi menambahkan dalam mempercepat penurunan stunting, TPPS Kabupaten Sintang bermitra dengan berbagai pihak seperti organisasi kemasyarakatan, akademisi, dunia usaha, perbankan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai pihak lainnya yang ingin berperan aktif.
“Ddalam menjawab salah satu permasalahan stunting yaitu kurangnya asupan makanan bergizi, pemerintah pusat dalam hal ini BKKBN pusat menngeluarkan salah satu program unggulan yaitu bapak/bunda asuh anak stunting, yang merupakan program orangtua asuh dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga beresiko stunting dengan sasaran utama yaitu ibu hamil, ibu pasca bersalin, baduta/balita, sehingga masyarakat pun dapat berperan aktif dalam menurunkan angka stunting melalui program bapak/bunda asuh anak stunting”tambah Maryadi
Maryadi mengatakan bantuan atau donasi dari Bapak Bunda Asuh, akan disalurkan melalui tim dapur sehat atasi stunting (dashat) Kabupaten Sintang yang diketuai oleh Sekda sintang. dashat merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan melatih ketrampilan dan pengetahuan kader dan keluarga beresiko stunting dalam mengolah dan menghidangkan makanan bergizi seimbang yang kekinian serta inovasi menu-menu yang menarik dan berbahan pangan lokal bagi kelompok sasaran yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan anak di bawah usia 2 tahun terutama bagi keluarga yang kurang mampu. kab. sintang tahun 2023, ada 43 desa lokus kegiatan dashat. (Tim Liputan)
Editor : Aan