KALBARNEWS.CO.ID (GUANGZHOU) - Pada 9 Oktober malam hari lalu, pabrik supercar pertama di Tiongkok resmi beroperasi di
Hyper, Guangzhou, dan
AION meluncurkan supercar mewah pertama yang bertenaga listrik di Tiongkok, Hyper
SSR, dengan akselerasi 0-100 km/jam yang tercatat 1,9 detik.Industri Otomotif Tiongkok Rambah Segmen "Supercar"
Hyper SSR merupakan supercar listrik pertama dengan akselerasi tercepat di dunia yang pertama kali diproduksi secara global. Hyper SSR tidak memakai satu pun komponen buatan Barat. Seluruh komponen Hyper SSR dikembangkan dan diproduksi secara independen di Tiongkok.
Hyper berkolaborasi dengan sejumlah tim terkemuka di Tiongkok yang bergerak di sektor otomotif, kedirgantaraan, penerbangan, elektronika canggih, serta material mutakhir, serta menciptakan motor listrik unggulan Quark, rangkaian baterai, piringan rem berbahan keramik karbon dengan serat panjang, ban balap jenis slick, cip silicon carbide 900 V, dan lain-lain. Maka, Tiongkok kini mengungguli dunia Barat dalam hal teknologi inti motor listrik dan baterai mobil listrik (NEV). (17 Oktober 2023)
Sebelumnya, Tiongkok belum mendapat
pengakuan di sektor otomotif yang dikuasai Eropa, Jepang, dan Amerika. Dengan
melansir supercar buatan Tiongkok yang pertama, serta
mengoperasikan pabrik supercar pertama di Tiongkok, negara
tersebut kini tidak hanya menguasai pangsa pasar mobil listrik, namun juga
mampu bersaing dengan negara-negara Barat dalam sektor manufaktur canggih.
Dengan demikian, monopoli Ferrari dan Lamborghini di segmen supercar telah
diakhiri oleh Tiongkok.
Baru-baru ini, Huawei melansir ponsel pintar 5G premium. Aksi Huawei ini juga menjadi wacana seputar kemampuan raksasa teknologi Tiongkok tersebut mengatasi embargo teknologi cip yang diterapkan Amerika Serikat.
Tiongkok semakin menjadi ancaman nyata bagi
industri mobil listrik Barat. Pelaku industri mobil listrik Barat kini harus
berhati-hati dan menyaingi sejumlah pencapaian tersebut. (Tim Liputan)
Editor
: Aan