Percepat Turunkan Stunting, Pemkab Sintang Akan Gunakan Sistem Sponsor |
Rakor dihadiri oleh seluruh anggota Tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kabupaten Sintang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang, Polres Sintang, Kodim 1205 Sintang, dan Kementerian Agama Kabupaten Sintang.
“Saya bermimpin ke depan anak-anak Sintang tidak ada lagi yang stunting sehingga kita akan menggunakan cara baru lagi untuk menurunkan stunting di Kabupaten Sintang. Yakni memperkuat program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting. Caranya kita akan mengundang siapa saja yang mau peduli di Kabupaten Sintang untuk menurunkan stunting untuk menjadi sponsor” terang Kartiyus.
Kartiyus menerangkan seluruh kepala OPD wajib menjadi Bapak Asuh Anak Stunting atau mensponsori satu orang ibu hamil, balita dibawah dua tahun dan ibu menyusui yang ada di 15 desa lokus stunting 2023 ini dan berasal dari keluarga miskin. Sistem sponsorsip ini hanya untuk 3 bulan untuk satu sasaran
“Misalnya satu orang sponsor membiayai satu ibu hamil dari keluarga tidak mampu selama 3 bulan saja. Satu hari kita hitung 15 ribu, sehingga diperoleh keperluan dana untuk sebulan adalah 450 ribu. Dan satu sasaran sponsor keluarkan biaya Rp. 1.350.000. sponsor dalam bentuk uang dan bisa ditransfer ke rekening Tim DASHAT Kabupaten Sintang” terang Kartiyus
Kartiyus menambahkan kami mengundang investor, dunia usaha, atau siapa saja yang mau bantu menurunkan stunting di Kabupaten Sintang. Silakan menghubungi Sekretariat Tim DASHAT Kabupaten Sintang di Dinas KB3PA Kabupaten Sintang. Dana yang dibantu sponsor, akan dikirm ke kecamatan untuk dibeli kebutuhan untuk pemenuhan gizi di kecamatan. Kami akan laporkan penggunaan dana kepada para sponsor. Penyaluran bantuan dari sponsor oleh Tim Kecamatan dan Desa dalam bentuk telur, susu, kacang hijau, ayam dan beras untuk memenuhi gizi.
“Kami saat ini sedang mendata ibu hamil, menyusui dan anak dibawah dua tahun di 15 desa lokus stunting tahun 2023, sehingga datanya sangat akurat karena by name by address. 15 desa ini dipilih karena memang angka stuntingnya masih tinggi. Penyaluran bantuan juga akan diawasi Babinsa dan Babinkamtibmas supaya tepat sasaran” tambah Kartiyus.(Tim Liputan)
Editor : FF