Wealth Wisdom 2023 - Harmony Stage: It Takes More Than Growth to Rise

Editor: Redaksi author photo

 Harmony Stage: It Takes More Than Growth to Rise
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) Tech winter membawa dampak signifikan pada startup di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia menjadikan situasi bisnis di bidang teknologi mengalami tantangan besar seperti penurunan nilai investasi. (3 Oktober 2023)



Situasi tersebut merupakan dampak secara langsung dari iklim makro global yang fluktuatif seperti lingkungan ekonomi yang melemah hingga ketidakpastian lain di masa depan sehingga membuat investor semakin selektif untuk melakukan kesepakatan investasi. Hal itu kemudian mengakibatkan nilai pendanaan startup di Indonesia mengalami penurunan sebesar 74 persen, bahkan lebih dalam dari penurunan pendanaan startup di Asia Tenggara, 56 persen.


Walaupun demikian, ekosistem startup di Indonesia masih dianggap memiliki daya tarik bagi investor. Dalam sesi diskusi bertema ‘It takes more than growth to rise’, pada forum kegiatan Wealth Wisdom 2023 yang diselenggarakan oleh PermataBank, Patrick Yip sebagai Founding Partner di Intundo Ventures dan Antony Dirga selaku Direktur Utama Trimegah Asset Management membahas mengenai apakah startup di Indonesia telah benar-benar stabil sehingga menuju profitabilitas dan proyeksi kinerja produk startup di Indonesia.



Patrick Yip mengungkapkan, “Startup selalu memiliki potensi untuk berkembang dan bertumbuh. Terdapat beberapa empat faktor yang menjadi poin yang berpengaruh, pertama, perusahaan harus bisa mengelola piutangnya dengan baik, kedua, memiliki cash cycle yang sehat, ketiga, harus lebih cepat melakukan product launch untuk mengantisipasi kegagalan produk dan bisa lebih cepat melakukan evaluasi sehingga dapat menghasilkan produk yang mampu diterima baik oleh publik, serta yang terakhir adalah integritas founders.”



Dalam kesempatan yang sama, Antony Dirga juga menambahkan beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh startup dan investor dalam menghadapi potensi krisis ekonomi global, seperti meningkatkan efisiensi biaya, fokus pada produk dan layanan yang menghasilkan pendapatan, mencari mitra strategis, dan perkembangan ke pasar internasional. 



Lebih lanjut, Antony Dirga turut mengungkapkan tips investasi dalam menghadapi krisis global dan situasi ketidakpastian di tahun depan untuk para investor, “Pembagian portofolio investasi di tahun depan harus cermat mengamati dinamika situasi yang terjadi. Opsi terbaik dalam merudiksi potensi kerugian adalah dengan berinvestasi di reksa dana obligasi korporasi dengan durasi yang pendek, dan investasi saham.”



Wealth Wisdom merupakan seminar tahunan yang diselenggarakan oleh PermataBank untuk menghadirkan berbagai perspektif baru dalam ranah konsep kekayaan holistik secara komprehensif. Pada tahun ini, Wealth Wisdom menghadirkan 18 kelas seminar, 6 workshop dan lebih dari 35 pembicara serta mengangkat tema “Harmonious Wealth Journey” dimana menyoroti bagaimana seseorang bisa mencapai kesejahteraan finansial namun tetap menikmati kualitas hidup yang seimbang dan memuaskan. 



Selain Patrick Yip dan Antony Dirga, Wealth Wisdom 2023 di hari pertama juga turut menghadirkan beberapa nama besar seperti KGPAA Mangkoenagoro X, Emil Dardak, Lo Kheng Hong, Yunarto Wijaya dan Shinta Kamdani. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini