Huawei Raih "Energy Globe World Award" Atas "Net Zero Carbon Intelligent Campus Project"
KALBARNEWS.CO.ID (TRONDHEIM)
- "Huawei Net Zero Carbon Intelligent Campus Project" sukses
memenangkan "2023 Energy Globe World Award". Proyek ini juga dikenal
sebagai "Yancheng Low-Carbon & Smart Energy Industrial
Park", kerja sama antara Yancheng Power Supply Company of State Grid
Jiangsu dan Huawei.Jumat (2 Februari 2024).
Proyek inovatif ini mendapat
penghargaan karena berhasil mengintegrasikan energi bersih yang mencapai 85%
dari konsumsi energi totalnya, dan 100% konsumsi energi terminal berasal dari
tenaga listrik. Dengan demikian, proyek ini menghemat 3 juta kWh listrik per
tahun, serta mengurangi sekitar 5.600 ton emisi karbon per tahun.
Penghargaan lain yang diperoleh
proyek ini adalah "2022 World Summit on the Information Society (WSIS)
Champion Prize". Dr. Anthony Hu Hao, Chief Expert, Huawei
Electric Power Digitalization Business Unit, turut mendapat pujian atas
kiprahnya dalam memimpin proyek tersebut, serta menyampaikan sambutan dalam
acara penyerahan penghargaan.
Energy Globe World Award digelar
sejumlah lembaga, termasuk Energy Globe Foundation, United Nations Industrial
Development Organization, dan Austrian Federal Economic Chamber. Pada 2023, Net
Zero Carbon Intelligent Campus Project menyisihkan lebih dari 2.000 proyek
unggulan di lebih dari 180 negara dan wilayah, serta menjadi satu-satunya
proyek Tiongkok yang memenangkan penghargaan tersebut.
"Proyek ini mencerminkan lima
prinsip utama—pasokan energi nol karbon, koordinasi multienergi, efisiensi
energi optimal, pemberdayaan digital, serta inovasi lintaswilayah. Proyek ini
juga mengintegrasikan sumber energi terbarukan, serta sistem energi terpusat
dan terdistribusikan, hidrogen, dan sistem penyimpanan energi. Sejumlah
tantangan di bidang energi karbon, dan integrasi digital juga ditangani lewat
pendekatan tiga dimensi, memanfaatkan Kecerdasan buatan (AI), Internet
of Things (IoT), serta komputasi awan untuk mewujudkan kegiatan
operasional yang berkelanjutan dan pintar. Proyek ini sebelumnya telah mendapat
pengakuan internasional sebagai model netralitas karbon global dan pembangunan
berkelanjutan,” kata Seorang juri internasional.
Dipimpin Dr. Anthony Hu
Hao, proyek yang sukses memenangkan penghargaan ini memakai sistem energi
pintar yang bebas karbon, serta T³ Transformation Model yang terdiri
atas transformasi energi, nol karbon, dan digital. Proyek ini mengutamakan
skenario smart zero carbon, energi, dan teknologi pintar guna
mewujudkan tahap perencanaan, konstruksi, dan operasional yang terintegrasi.
Dengan demikian, proyek ini menjadi
model pembangunan sistem energi yang ramah lingkungan, rendah karbon, aman, dan
efisien dalam skenario kampus. Proyek ini juga membantu berbagai kota dan
negara mencapai target netralitas karbon.
Selain itu, proyek dan solusi tersebut sempat memenangkan
"Champion Prize" di World Summit on the Information Society (WSIS) 2022 pada Juni 2022, serta tercantum
dalam Top 10 Global Projects of 2022 Paulson Prize for
Sustainability. Teori inti, arsitektur, dan model proyek ini juga
meraih dua penghargaan, yakni "Best Paper" dan "Best Report" di
IEEE International Conference on Energy Internet and Energy
System Integration and the International Power and Energy Development Forum
2023.
Huawei berkomitmen menjadi mitra transisi energi
terbaik di industri listrik global. Huawei menghadirkan solusi berbasiskan
skenario untuk pembangkit listrik, transmisi dan transformasi, distribusi, dan
konsumsi listrik.
Solusi dan kisah sukses tersebut
berperan besar membantu perusahaan listrik global mencapai transformasi yang
aman, efisien, ramah lingkungan, dan inovatif. Dengan demikian, Huawei
membangun basis digital untuk transisi energi dunia dan pencapaian target
netralitas karbon. (Tim Liputan).
Editor : Lan