Hasil Pekerjaan Rumah Susun Yayasan Institut Shanti Buana Bengkayang |
KALBARNEWS.CO.ID (BENGKAYANG) - Yayasan
Institut Shanti Buana Bengkayang memperoleh Rumah
Susun dari Kementrian Pekerjaan Umum Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan Barat yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
Melalui
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rusun dan Rusus Kalimantan Barat, Michael Robert
melakukan monitoring hasil pekerjaan atau PHO Rumah Susun di Yayasan Institut
Shanti Buana Bengkayang tersebut pada hari Kamis (11 Januari 2024) lalu.
Dalam kunjungannya Michael Robert
mengatakan bahwa proyek rumah susun yang menggunakan APBN tersebut sudah
selesai dikerjakan, sehingga pihaknya melakukan pengecekan untuk memastikan
kegiatan tersebut telah selesai dan sesuai aturan.
"Saya lihat bangunan sudah
bagus dan sudah jadi, menara air sudah berfungsi, instalasi listrik sudah
berfungsi semuanya sudah baik, tetapi untuk PHO ini tidak serta merta
pekerjaannya 100 persen, karena
kita lihat lagi pasti ada kekurangannya misalnya dari segi kerapian, kebersihan
dan lainnya, karena saya sebagai PPK tidak mau menerima pekerjaan yang asal
jadi," ungkap Michael Robert.
Ia juga mengucapkan terima kasih
kepada rekan media yang telah membantu untuk melakukan pengawasan terhadap
pembangunan proyek tersebut dan kepada pihak Yayasan Institut Shanti Buana yang
membantu mengontrol perkejaan, serta Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
"Karena dari kita tidak bisa
untuk mengontrol setiap saat pembangunan yang di laksanakan mengingat kegiatan
yang sama di setiap daerah, yang standby di sini hanya menejem konsultan
saja," ujarnya.
Di tempat yang sama, Frater
Stepanus mewakili Yayasan Institut Shanti Buana mengucapkan terima kasih
terhadap bangunan yang di berikan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum,
menurut nya kualitas pekerjaan bangunan melebihi pekerjaan yang yayasan
lakukan.
" Dari kualitas cor beton
nya, kemudian instalasi listrik nya sebelumnya kami tidak pernah pake ekstery
karena keterbatasan dana tapi ini sudah sangat lengkap sekali dan kami merasa
puas," kata Frater Stepanus.
Kemudian Frater Stepanus
menuturkan pihaknya juga terbuka untuk siapapun yang ingin melakukan kunjungan
ataupun peliputan di Yayasan Institut Shanti Buana, dengan mematuhi alur prosedur
yang ada.
"Jika ada sesuatu yang ingin
di bicarakan, ibarat kita bertamu ke rumah orang izin dan ketuk lah maka akan
di bukakan tidak usah menyelonong, karena di tempat ini tidak semua bisa masuk
langsung ke lokasi biasanya hanya terbatas sampai patung," tutur Frater
Stepanus.
Ia juga berharap semoga
kedepannya pihak Yayasan Institut Shanti Buana mendapatkan lagi bantuan
bangunan, mengingat akan ada penambahan Fakultas yang akan di lakukan oleh
pihaknya.
"Mengingat banyak anak-anak
yang perlu kita bantu di daerah perbatasan, karena itulah kita hadir dalam
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menciptakan tenaga-tenaga yang
handal mempunyai intelektual serta mempunyai integritas dan iman yang
kuat," tutup Frater Stepanus. (tino/tim liputan).
Editor
: Heri