KT&G Scholarship
Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang dijalankan oleh KT&G
KALBARNEWS.CO.ID (SEOUL) - KT&G Scholarship Foundation, lembaga nirlaba yang dikelola KT&G, perusahaan global yang berkantor pusat di Korea Selatan, menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 22 Januari lalu. Setelah MOU ini diteken, KT&G Scholarship Foundation menyalurkan beasiswa dengan nilai sekitar Rp 450 juta bagi sekitar 130 mahasiswa Politeknik dan Akademi Komunitas (AKOM) yang terafiliasi dengan BPSDMI. (30 Januari 2024).
KT&G Scholarship Foundation berdiri pada 2008, serta menawarkan kesempatan belajar bagi pelajar dan mahasiswa dari golongan yang kurang beruntung. Sejak 2018, lembaga ini telah memperluas program beasiswa ke sejumlah negara seperti Indonesia, Turkiye, Rusia, dan lain-lain.
Ekspansi program ini menjadi bagian dari komitmen KT&G
Scholarship Foundation pada tanggung jawab sosial berskala global. KT&G
Scholarship Foundation telah menyeleksi penerima beasiswa
di Indonesia sejak 2018 dan membantu lebih dari 930 mahasiswa hingga
saat ini.
Selain menyalurkan bantuan beasiswa
lewat KT&G Scholarship Foundation, KT&G juga aktif terlibat dalam
berbagai inisiatif untuk mendukung mahasiswa Indonesia sehingga ikut
berkontribusi dalam pembinaan SDM masa depan Indonesia.
Sejak 2017, KT&G telah mengelola komunitas yang menjalankan kegiatan ekstrakurikuler di Indonesia, "SangSang Univ.", untuk memperluas kesempatan belajar bagi mahasiswa Indonesia. Sebagai bagian dari program "SangSang Univ.", KT&G mendirikan pusat kegiatan mahasiswa, "Univ. Zone".
Di "Univ. Zone", berbagai jenis kelas tentang pendidikan, peningkatan keahlian, serta hobi tersedia secara gratis. Kelas-kelas yang ditawarkan "Univ. Zone" meliputi pelatihan pengembangan karier, K-Pop dance, barista, dan lain sebagainya. Lebih lagi, KT&G telah mendirikan kursus bahasa Korea di Surabaya yang menawarkan kelas bahasa Korea dan program budaya bagi mahasiswa Indonesia yang meminati kebudayaan Korea.
KT&G pun
menyediakan sejumlah kelas seperti pelatihan keahlian komputer di KT&G
Vocational Training Center agar kemandirian ekonomi mahasiswa Indonesia semakin
berkembang. Berbagai jenis kegiatan yang dijalankan KT&G dalam membantu
mahasiswa Indonesia mencerminkan komitmen jangka panjang dan
berkelanjutan untuk membina SDM masa depan di Indonesia, serta lebih dari
sekadar program bantuan jangka pendek.
KT&G juga menggelar program pelatihan kewirausahaan yang disebut "SangSang Startup School" untuk membina wirausaha muda dan membekali kalangan ini dengan keterampilan kewirausahaan penting. Tahun lalu, "SangSang Startup School" mengangkat tema pelestarian alam, revitalisasi ekonomi lokal dengan mendukung pemilik usaha kecil, serta mengatasi kesenjangan pendidikan. Peserta "SangSang Startup School" lalu mengikuti kompetisi gagasan, kelas kewirausahaan, dan sesi bersama mentor.
Sebanyak 15 tim finalis terpilih untuk mempresentasikan
gagasan kewirausahaan mereka pada "IR Pitching Day" sebagai babak
final dari program tersebut. Seluruh 15 tim finalis memperoleh uang tunai dan
hadiah lainnya, serta masukan dari wirausaha berpengalaman. Tim yang berhasil
menjadi juara memenangkan uang tunai senilai Rp 47 juta.
KT&G telah mengelola anak usaha
lokal di Indonesia sejak 2011. Sejak itu pula, perusahaan ini aktif
menyalurkan berbagai kontribusi sosial, serta ikut membangun masyarakat lokal
di Indonesia. KT&G juga berkomitmen menciptakan lapangan pekerjaan
di Indonesia, dan kini didukung sekitar 5.000 tenaga kerja lokal.
"Sebagai perusahaan yang
menjalankan bisnis di Indonesia, KT&G akan selalu berkomitmen
menyalurkan kontribusi sosial di Indonesia, serta terus membina generasi
masa depan di negara ini," ujar seorang juru bicara KT&G.(Tim Liputan)
Editor
: Aan