Presiden Xi Jinping selama dua hari di Tianjin
KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) -- Di sebuah rumah kaca yang berada di sebuah
desa di Kota Tianjin, Tiongkok Utara, berbagai sayur dan buah menunggu untuk
diambil dan dikirim. Beberapa sayur dan buah bahkan telah dikemas agar
dihidangkan di meja makan. (5 Februari 2024).
Desa Diliubu, dikenal sebagai wilayah penghasil sayur-sayuran
utama bagi Beijing dan Tianjin, akan memasok produk pertanian di
kota-kota besar pada Imlek mendatang, atau yang dikenal juga sebagai Tahun Baru
Tiongkok.
Desa ini menjadi pemberhentian pertama dalam kunjungan kerja Presiden
Xi Jinping selama dua hari di Tianjin, dan Kamis lalu, Xi mengunjungi
warga desa yang sempat terimbas bencana banjir parah pada musim panas lalu. Xi
juga meninjau perbaikan yang ditempuh untuk mengembalikan aktivitas produksi di
sektor pertanian lokal.
"Saya sangat memperhatikan pejabat akar rumput dan anggota
masyarakat menjelang Imlek," kata Xi yang juga menjabat Sekretaris
Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), serta Ketua Komisi
Militer Pusat.
Selama bertahun-tahun terakhir, Xi memiliki tradisi untuk
mengunjungi rakyat biasa, khususnya golongan yang kurang mampu, menjelang
Imlek, hari libur yang paling penting dalam kalender Tiongkok. Jatuh pada 10
Februari tahun ini, Imlek biasanya menjadi momen yang dirayakan bersama
keluarga.
Rakyat selalu berada dalam benak Xi
Ketika menyampaikan pidato Tahun Baru 2024 satu bulan lalu, Xi
memaparkan sejumlah isu yang tetap berada dalam benaknya, termasuk
tempat-tempat yang terimbas bencana banjir, topan, gempa bumi, serta bencana
alam lain.
Saat mengunjungi rakyat yang terimbas bencana banjir di Desa
Diliubu, Kamis lalu, Xi kembali mengutarakan perhatiannya untuk golongan
masyarakat tersebut.
"Komite Sentral CPC dan komite Partai bersama pemerintah di
seluruh jenjang selalu memikirkan keselamatan dan kesejahteraan setiap
orang," kata Xi kepada warga desa.
Presiden Tiongkok tersebut bukan baru kali ini mengunjungi tempat yang dilanda bencana untuk mengawali kunjungan kerja tahunan sebelum Imlek. Pada Januari 2022, Xi melalui salju demi mengunjungi rakyat di sebuah desa kecil, Fengnanyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara, yang terimbas bencana banjir musim gugur.
Melestarikan budaya tradisional Tiongkok
Terletak di tengah berbagai paviliun bergaya kuno dan gang kecil
yang berkelok, Tianjin Ancient Culture Street, dihuni banyak merek ternama,
tengah bersiap menyambut awal Tahun Naga.
Gapura bergaya kuno dan ikonik, dihiasi motif naga dan burung phoenix khas Tiongkok, di lokasi tersebut kini memancarkan cahaya berwarna "merah khas Tiongkok" dan menarik kunjungan berbagai orang dari seluruh negeri.
Saat mengunjungi kawasan ini Kamis lalu, Xi menekankan
pentingnya pelestarian budaya tradisional Tiongkok, sebuah pesan yang juga
diutarakan Xi saat terakhir kali berkunjung ke Tianjin pada 2019.
Modernisasi Tiongkok tidak akan tercapai tanpa melestarikan dan
mempromosikan budaya dan kearifan tradisional Tiongkok, seperti dijelaskan Xi.
Menjuluki Tianjin sebagai sebuah kota yang berkarakter dan penuh
pesona, Xi mendorong upaya untuk melindungi dan memanfaatkan kawasan bersejarah
dan situs budaya dengan sebaik-baiknya agar menjadi ciri khas kota modern. (tim
Liputan)
Editor : Aan