Menparekraf Jajaki Kolaborasi Gelar Konser Musik Skala Dunia dengan Pemerintah Singapura |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menemui Pejabat Menteri Perdagangan Singapura untuk menjajaki potensi kolaborasi dalam menghadirkan konser-konser musisi kelas dunia dan event berkelas internasional lainnya di Indonesia. (10 Maret 2024).
Menparekraf Sandiaga mengatakan ia menemui Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai Yien dalam kunjungannya ke Singapura, Jumat (8/3/2024).
Pertemuan itu untuk membahas potensi kolaborasi antara Indonesia dan Singapura
dalam menghadirkan berbagai event berkelas internasional, terutama
konser-konser yang menghadirkan musisi kelas dunia. Karena berkaca dari
penyelenggaraan konser penyanyi Taylor Swift di Singapura baru-baru ini,
perekonomian Singapura mengalami peningkatan karena pengeluaran para penonton
konser ini lima kali lipat lebih besar dibanding wisatawan biasa.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Indonesia
Tourism Fund sebagai penyedia dana pendamping dan insentif bagi pelaku parekraf
di Tanah Air.
"Strateginya kita menawarkan insentif khusus bagi para promotor atau event organizer yang akan mendatangkan atraksi internasional di Indonesia," kata Sandiaga.
Insentif ini, kata Menparekraf Sandiaga, tidak terbatas pada penyelenggaraan
konser musik saja, namun juga untuk penyelenggaraan event kebudayaan dan
olahraga. Selain insentif, Menparekraf Sandiaga menuturkan pihaknya akan
bekerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyiapkan infrastruktur
penunjang, digitalisasi perizinan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan
pemberantasan calo untuk meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara Asia
Tenggara lain dalam menghadirkan event-event berkelas internasional.
"Kami meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu
pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya
yang lebih
murah selama pengajuan izin. Mekanisme ini juga akan memangkas alur perizinan
serta membuat proses yang ada menjadi lebih transparan," katanya.
Meski demikian, Sandiaga mengungkapkan musisi nasional sebenarnya juga tidak
kalah berkualitas dengan musisi-musisi internasional. Terlebih, Indonesia
memiliki banyak festival-festival musik yang tersebar di seluruh Indonesia,
sehingga musisi lokal juga berkesempatan mendapat panggung di negeri sendiri.
"Banyak juga musisi Indonesia dan internasional yang berkolaborasi seperti
konser Coldplay di Jakarta dan Jonas Brothers di ICE BSD. Kita harus mampu
meningkatkan kapasitas kompetensi musisi nasional melalui pengembangan
teknologi, akses digitalisasi, maupun strategi pemasaran yang inovatif melalui
pemanfaatan platform digital," ujar Sandiaga. (Tim Liputan)
Editor : Aan