ESM-SLB Mesin Suzumo
KALBARNEWS.CO.ID (TOKYO) -- Kuliner
khas Jepang sangat digemari di seluruh dunia berkat sejumlah perkembangan yang
penuh terobosan dalam teknologi produksi pangan di negara tersebut. (24 April
2024)
Inovasi
ini sukses menghemat biaya lewat otomatisasi dan efisiensi sekaligus
mempertahankan standar tinggi dari sisi kendali mutu dan keamanan produk.
Pertimbangan lingkungan hidup, seperti pelestarian alam dan daur ulang, juga
berperan besar dalam proses tersebut. Lebih lagi, teknologi produksi pangan
Jepang turut andil dalam mempromosikan pembangunan dan integrasi ekonomi
regional, serta menyediakan perspektif yang membantu industri pangan lokal
berkembang dan bersaing di pasar internasional.
Sekilas Acara:
FOOMA JAPAN 2024
Pameran solusi produksi pangan
mendatang, "FOOMA JAPAN 2024", akan berlangsung di Tokyo
Big Sight, dan menarik perhatian luas. Acara ini segera menghadirkan berbagai
prospek baru terkait masa depan sektor manufaktur produk pangan.
Sejumlah Teknologi
yang Dipamerkan di FOOMA JAPAN 2024:
ESM-SLB dari Suzumo
Machinery: Dikenal akan sistem robotik bermutu tinggi untuk sushi,
lini produk multi-rice serving dan container supply Suzumo
Machinery, ESM-SLB, tak hanya menarik minat di Jepang, namun juga Amerika
Utara dan Asia. ESM-SLB mengotomatisasikan pengemasan
"bento" (nasi kotak khas Jepang) sesuai dengan beragam bentuk dan
kondisi kotak kemasan sehingga mengatasi keterbatasan tenaga kerja dan
kebutuhan otomatisasi.
I-Robo dari TECHMAGIC: Robot memasak
yang mampu menumis makanan ini, memenangkan "Innovation Award" di CES
2024, mengotomatisasikan pekerjaan yang biasanya dilakukan juru masak
berpengalaman, seperti menumis, memanaskan, bahkan membersihkan wajan seusai
memasak makanan. I-Robo dapat membuat sajian populer, seperti nasi goreng dan
sayuran tumis, bahkan secara fleksibel dan akurat mengendalikan suhu ketika
memasak, durasi, dan gerakan wajan sehingga mengatasi kelangkaan tenaga kerja.
FOOMA JAPAN adalah ajang
industri terkemuka yang menghadirkan berbagai solusi demi mempercepat
penanganan sejumlah kendala di industri makanan. Edisi sebelumnya yang
berlangsung pada 2023 diikuti 3.178 peserta dari 53 negara.
FOOMA JAPAN tahun ini bahkan menargetkan jumlah peserta yang lebih
besar dari kalangan internasional. Para peserta yang sempat mengikuti ajang ini
beberapa tahun sebelumnya memuji keunikan dan kelengkapan mesin dan solusi yang
dipamerkan di FOOMA JAPAN. Sederet solusi tersebut bermanfaat bagi
pihak-pihak yang ingin merintis bisnis restoran.
Inovasi dan Promosi
yang Tengah Berlangsung:
Mengangkat sejumlah tema seperti
"Do You Know FOOMA!" dan "We Are FOOMA JAPAN!" pada
edisi 2024, ajang ini terus menarik perhatian luas lewat situs resmi, kanal
YouTube, dan newsletter. Lewat langkah ini,
FOOMA JAPAN tetap menjadi ajang unggulan yang menampilkan tema
teknologi dan inovasi di sektor manufaktur produk makanan. (Tim Liputan)
Editor
: Aan