Bakamla RI Ketuai Kelompok Kerja Peningkatan Kapasitas di WLM HACGAM ke-20
KALBARNEWS.CO.ID (INCHEON) - Bakamla RI turut serta dalam kegiatan Working-Level
Meeting of Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (WLM HACGAM) ke-20 Tahun
2024. Pada kesempatan ini, Direktur Kerja Sama Bakamla RI Laksma Bakamla Eka
Satari menjadi Ketua dalam Kelompok Kerja Peningkatan Kapasitas. Kegiatan
diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, Kamis (20/6/2024).
Pertemuan
yang berlangsung sejak Senin (17/6) ini membahas isu-isu keamanan dan
keselamatan laut. Dalam praktiknya, peserta terbagi dalam 5 kelompok kerja
antara lain: Kelompok Kerja Pencarian dan Penyelamatan, Kelompok Kerja
Peningkatan Kapasitas, Kelompok Kerja Pencegahan dan Pengendalian Pelanggaran
Hukum di Laut, Kelompok Kerja Perlindungan Lingkungan, dan Kelompok Kerja
Pertukaran Informasi.
Dalam kesempatan ini, Laksma Bakamla Eka Satari merupakan Ketua dalam Kelompok Kerja Peningkatan Kapasitas. Kelompok kerja ini membahas upaya-upaya yang dilakukan seluruh anggota untuk membekali dan meningkatkan kapasitas personel dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum di laut.
Selain itu, disampaikan
pula rencana pelaksanaan Capacity Building Program for HACGAM pada bulan
Agustus 2024 mendatang, dan juga undangan kepada seluruh anggota HACGAM untuk
menghadiri Coast Guard Symposium dalam ajang Indo Defence Expo &
Forum di Indonesia, bulan November 2024.
Lebih lanjut, pertemuan ini juga membahas beberapa inisiasi baru, diantaranya keikutsertaan Inggris sebagai observer pada pertemuan High-Level Meeting of HACGAM ke-20, dan usulan Pembentukan Kelompok Kerja baru yang akan diintegrasikan dengan Kelompok Kerja Pertukaran Informasi.
Inisiasi ini
kemudian akan diajukan pada pertemuan HLM HACGAM ke-20 pada bulan September
2024 mendatang, untuk mendapatkan persetujuan dalam pertemuan di level Pimpinan.
Untuk
diketahui, WLM HACGAM merupakan pertemuan tingkat operasional antar coast guard
se-Asia yang diselenggarakan setiap tahun. Pada tahun ini, WLM HACGAM dihadiri
oleh 17 negara anggota, meliputi Australia, Bahrain, Filipina, India,
Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Pakistan,
Perancis, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Thailand, Turki, dan Vietnam.
Tak
hanya itu, Inggris turut hadir sebagai observer, serta The Regional Cooperation
Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia
Information Sharing Centre (ReCAAP ISC) dan Global Maritime Crime Programme
United Nations Office on Drugs and Crime (GMCP-UNODC) sebagai associated
members. (Tim Liputan)
Editor: Aan