BKKBN Anugerahi Empat Bupati di Kalbar Penghargaan

Editor: Redaksi author photo

 BKKBN Anugerahi Empat Bupati di Kalbar Penghargaan 

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada empat bupati di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Penghargaan itu yakni Manggala Karya Kencana untuk Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Bupati Sintang Jarot Winarno, Bupati Ketapang Martin Rantan dan Bupati Sambas Satono.


Keempat kepala daerah tersebut diberikan anugerah Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas komitmen mereka dalam mensukseskan progam Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting diwilayah masing-masing.


Penghargaan bagi Bupati Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Sambas tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kemarin.


Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengungkapkan pemberian anugerah Manggala Karya Kencana kepada empat bupati tersebut sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan keseriusan mereka dalam mengimplementasikan program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting.


Pintauli menambahkan bentuk komitmen para kepala daerah tersebut ditunjukkan dengan banyak mengeluarkan aturan, surat-surat dan instruksi terkait pelaksanaan program bangga kencana didaerah masing-masing. Ditambah dengan pengalokasian anggaran yang dilakukan oleh para kepala daerah tersebut.


"Kita berikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kita karena para bupati ini konsen dengan program bangga kencana dan penurunan stunting," ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar.


Diungkapkan Pintauli dengan para bupati tersebut pun mengeluarkan berbagai intruksi, aturan dan kebijakan terkait pengelolaan program bangga kencana. Artinya kebijakan tersebut dibuat secara tertulis bukan hanya sekadar ucapan. Akan tetapi juga tertuang didalam sebuah kebijakan untuk dijalankan semua pihak diwilayahnya.


Pintauli menyebut pemberian penghargaan tersebut juga tidak berkaitan dengan unsur politik. Melainkan  dilakukan murni atas komitmen para kepala daerah untuk menjalankan program bangga kencana. Mulai dari pelayanan KB yang dilakukan secara terus menerus, pembentukan kampung KB dan ketahanan keluarga.


"Pada disetiap desa telah diintruksikan harus memiliki kelompok bina ketahanan keluarga didalamnya ada Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), kelompok remaja, pembentukan duta dan bunda GenRe," ungkapnya.


Pintauli menjelaskan pada tahun ini pihaknya mengusulkan empat kepala daerah di Kalbar untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Dirinya mempersilahkan pemerintah kabupaten kota untuk mengusulkan pemberian penghargaan pada tahun berikutnya.


Apalagi kriteria-kriteria untuk memperoleh penghargaan tersebut telah diturunkan BKKBN Kalbar ke 14 kabupaten kota. Sehingga bisa ditindak lanjuti sejak awal untuk pengusulan penerima penghargaaan. Lantaran pengajuan tersebut pun memiliki perideo tertentu yang harus segera dipenuhi.


"Kalau nanti ada kepala daerah yang akan mengusulkan menjadi penerima penghargaan jadi kriterianya sudah kita turunkan ke kabupaten kota awal tahun sudah dipersiapkan," ungkap Pintauli.


Seperti diketahui dalam momentum Harganas ke 31, BKKBN juga memberikan penghargaan kepada Bunda GenRe Kalbar Windy Prihastari, Ketua TP-PKK Kabupaten Ketapang Elizabeth Betty Martin, Ketua TP-PKK Kabupaten Sambas Yunisa, Dokter Badarul dan Pinda Hutajulu.


Kemudian Ketua Duta 1000 HPK Kabupaten Sintang Kartiyus, Kepala Desa Piantus Kecamatan  Sejangkung, Kabupaten Sambas Maulidi serta Ketua Forum GenRe Provinsi Kalbar Fahrizi Athala Kurniawan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini