Hamzah Tawil Terpilih Ketua DEKOPIN Wilayah Kalimantan Barat |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si resmi terpilih sebagai
Ketua DEKOPIN Wilayah Provinsi Kalimantan Barat untuk periode 2024-2029 dalam
acara Musyawarah Wilayah Luar Biasa DEKOPINWIL Kalbar yang berlangsung di Graha
Dekopinwil Kalbar, Jl. Letjen Sutoyo No. 125, Pontianak pada 28-29 Juni 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh
perwakilan DEKOPINDA dari seluruh Kalimantan Barat yang meliputi 14
kabupaten/kota, serta dua orang perwakilan dari Dekopin Pusat, yakni Dr. Agung
Sujatmoko, MM (Wakil Ketua Harian) dan Raliansen Saragih, SH, MM (Wakil Ketua
Umum Bidang Advokasi).
Dalam pidato pelantikannya,
Hamzah yang juga Wakil Rektor II UNU Kalbar memaparkan visi dan misi kepemimpinannya
yang menekankan pemberdayaan koperasi melalui digitalisasi untuk mencapai
efisiensi, transparansi, dan daya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Visi yang diusungnya adalah
menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan koperasi sebagai pilar ekonomi Kalimantan
Barat melalui digitalisasi untuk efisiensi, transparansi, dan daya saing menuju
Indonesia Emas 2045.
Misi yang dijalankannya meliputi
pengembangan kapasitas dan kapabilitas Dekopinwil Kalbar, penyaluran aspirasi
ekonomi, sosial, dan budaya, pembangunan kerjasama strategis, mendorong
aktivitas ekonomi anggota koperasi, peningkatan kompetensi dan profesionalisme,
promosi dan edukasi tentang koperasi, serta penerapan teknologi dan inovasi.
Hamzah telah menyusun rencana
kerja lima tahun yang komprehensif, mencakup berbagai inisiatif untuk
memperkuat koperasi di Kalbar.
Rencana ini meliputi digitalisasi
sistem manajemen di seluruh koperasi anggota untuk meningkatkan efisiensi dan
transparansi pada tahun 2024-2025, pelatihan dasar digital bagi 80 persen pengurus
dan anggota koperasi pada tahun 2024-2025 untuk meningkatkan kompetensi digital
mereka, pengembangan infrastruktur digital yang memadai di 70 persen koperasi pada tahun 2025-2026 untuk
mendukung operasional yang lebih efisien, serta penerapan sistem pembayaran digital
di 60 persen koperasi pada tahun
2025-2026 untuk memudahkan transaksi dan meningkatkan akuntabilitas keuangan.
Selain itu, pada tahun 2026-2027,
dosen ber-homebase di Fakultas Ekonomi UNU Kalbar ini berencana melibatkan 50 persen koperasi dalam penggunaan platform
e-commerce untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk koperasi,
serta melaksanakan lima program pemberdayaan ekonomi yang mendukung usaha
anggota koperasi dengan fokus pada inovasi dan produktivitas.
Pada tahun 2027-2028, layanan
digital terpadu akan diterapkan di 80
persen
koperasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Pada tahun 2028-2029,
evaluasi penggunaan teknologi digital akan dilakukan dan rencana strategis baru
akan disusun untuk keberlanjutan program pengembangan koperasi.* (RJ/tim liputan).
Editor
: Heri