Ketua FKUB Kubu Raya, Ahmad Fatoni |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) bertugas untuk
memelihara dan menjaga kerukunan umat beragama. Hal ini tertuang dalam
Keputusan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun
2006.
Ketua FKUB Kubu Raya, Ahmad
Fatoni menyadari secara kelembagaan menjadi tugas FKUB namun merawat kerukunan
umat beragama, tetapi sejatinya menjadi tanggungjawab semua pihak.
"Sesungguhnya merawat
kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab bersama, karena kerukunan dan
kedamaian menjadi kerinduan bersama seluruh umat beragama," ujar Ketua
FKUB Kubu, Ahmad Fatoni saat memberikan tausiyah di pengajian yang digelar LDII Kubu Raya di
Masjid Baitul Haq, Sungai Raya Minggu (2 Juni
2024).
Ia pun mengapresiasi cara-cara
LDII dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kubu Raya.
"Contoh konkrit masjid ini
yang lokasinya tidak jauh dari Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius.
Ternyata tidak ada masalah bahkan saya
dengar sering kerja bakti bareng. Langkah LDII patut diapresiasi bahkan perlu
diperkuat," imbuhnya.
Secara umum kerukunan umat
beragama di Kubu Raya cukup baik dan kondusif.
"Walaupun ada beberapa
persoalan pada beberapa lokasi pendirian sarana ibadah, namun semuanya bisa
diselesaikan dengan baik. Ini fakta jika Kubu Raya masyarakatnya sangat toleran,"
kata Fatoni.
Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar,
Susanto menegaskan terwujud kerukunan dan kedamaian telah menjadi tekad
bersama.
"Ada upaya dari LDII yang
masif dan terprogram agar warganya memiliki keshalehan sosial yakni secara
sosial ia harus mampu menerapkan hidup rukun, kompak dan kerjasama yang baik.
Inilah karakter yang terus ditanamkan kepada warga LDII," katanya.
Sesungguhnya karakter itu lanjut
dia merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Pancasila yang berkesesuaian
dengan perintah agama.." Jadi jika semua dilandasi dengan kepemilikannya
watak yang rukun, kompak dan kerjasama yang baik, insya Allah daerah ini aman
dan nyaman untuk menjalankan seluruh aktivitas sosial termasuk ibadah,"
jelas Susanto.
Sependapat dengan itu Ketua DPD
LDII Kubu Raya, Marsono mendorong warganya untuk menjalankan ajaran agama
secara kafah.
"Kami dorong setiap diri
warga LDII bisa memahami dan menjalankan agama secara totalitas, maka secara
rutin dan terprogram selalu digelar pengajian, baik tingkat DPD, PC maupun PAC
yang ada di desa. Hasilnya Alhamdulillah sikap toleran bisa dipraktikkan oleh
warga LDII," jelasnya.
Selain itu dirinya juga
menegaskan jika LDII siap membangun kerjasama dengan siapapun. "Saat ini
eranya kolaborasi, maka LDII siap bekerjasama dengan siapapun, asalkan
memberikan nilai kemanfaatan untuk umat dan bangsa," tegas Marsono. (sa/tim liputan).
Editor
: Heri