Klinik Aisyiyah Singkawang Sabet Penghargaan Tingkat Nasional dari BKKBN RI

Editor: Redaksi author photo

Klinik Aisyiyah Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menyabet penghargaan tingkat nasional dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG)
  - Klinik Aisyiyah Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menyabet penghargaan tingkat nasional dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Klinik Aisyiyah Kota Singkawang mendapatkan juara ketiga secara nasional pada peran klinik swasta dalam peningkatan pelayanan KB 2024.


Penghargaan bagi Klinik Aisyiyah Kota Singkawang itu diserahkan dalam momentum apresiasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) dan percepatan penurunan stunting Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, kemarin.


Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan apresiasi dan penghargaan ini diberikan atas realisasi Program Bangga Kencana pada pihak yang sudah membantu BKKBN dalam menjalankan berbagai program Bangga Kencana di wilayah masing-masing. 


“Pemberian penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional ke 31 dimana tuan rumahnya Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Hasto.


Dalam pemberian penghargaan ini fokusnya pada bidang Bangga Kencana dimana prinsipnya fokus pada kualitas SDM termasuk percepatan penurunan stunting.


Disetiap sambutannya, berkali-kali ia sampaikan bahwa bonus demografi puncaknya ada di tahun 2020. Setelah itu maka rasionya akan terus naik. Lebih dalam kata dia, pada 2035 mendatang untuk meraih bonus demografi tinggal menyisakan sepuluh tahun lagi. 


“Sekarang pilihannya kita mau keluar apa tidak dari middle income ini,” ujarnya.  


Menurut Hasto, untuk meraihnya, kuncinya kini ada di SDM. Sebab di 2035 mendatang jumlah penduduk usia lansia akan semakin besar. 


Sedangkan generasi di bawahnya, bahasa generasi z saat ini adalah generasi sandwitch dan strawberry yang dianalogikan tidak kuat bakal menopang para lansia ini. Jika di tahun itu SDM Indonesia tidak baik, maka Indonesia akan tenggelam pada bonus demografi ini.


“Di momentum Harganas inilah, kami berikan apresiasi pada semua pihak atas jasanya dalam program pembangunan manusia. Dimana kesemua pihak di sini sudah membantu mengejar kualitas SDM unggul menuju Indonesia maju,” jelas Hasto.


Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Pintauli Romangasi Siregar memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Klinik Aisyiyah Kota Singkawang atas keberhasilan mendapatkan juara ketiga tingkat nasional. Dalam peningkatan pelayanan KB untuk klinik swasta regional II 2024.


"Kita bersyukur tahun ini mendapatkan penghargaan untuk klinik swasta, saya ucapkan selamat kepada Klinik Aisyiyah Kota Singkawang," ungkap Pintauli.


Pintauli berharap penghargaan yang berhasil diraih Klinik Aisyiyah Kota Singkawang tersebut dapat menadi pemacu semangat klinik-klinik lainnya. Terutama untuk memberikan perhatian terkait pencatatan dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.


Ditekankan Pintauli pencatatan yang baik saat pelayanan menjadi penting untuk diperhatikan. Lantaran jika pelayanan yang bagus tidak diiringi dengan pencatatan yang baik maka tidak akan bisa dibuktikan klinik telah memberikan pelayanan. Sehingga sinkronisasi antara pelayanan dan pencatatan harus diperhatikan. 


"Mereka melakukan pelayanan juga dinilai pencatatan laporannya bagus atau tidak jadi bukan hanya jumlah pelayanan namun jika tidak tercatatkan dengan baik disistem maka tidak bisa dibuktikan klinik telah melakukan pelayanan," ungkap Pintauli. (Tim Liputan)

Editor : Aan


Share:
Komentar

Berita Terkini