Mikro-Gel Polimer Baru Untuk Memudahkan Produksi Minyak Di Ladang Yang Kekurangan Air
KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) - Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Riset Nasional Perm merancang mikro-gel polimer baru untuk meningkatkan efisiensi perolehan minyak di ladang dengan pengurangan air yang tinggi. Bahan baru ini dapat digunakan tidak hanya untuk pemulihan hidrokarbon, tetapi juga dalam industri medis dan kosmetik. 01.06.2024.
Air dalam jumlah besar dihasilkan dari lapisan bawah tanah bersama dengan minyak, dan hal ini menurunkan efisiensi pengoperasian sumur minyak. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan apa yang disebut gel polimer “dijahit bersama” (cross-linked).
Teknologi ini melibatkan injeksi larutan polimer berbasis akrilamida (turunan asam akrilat) dan garam kromat, yang mengikat molekul poliakrilamida di dalam reservoir dan membentuk sumbat padat yang menghalangi air. Namun, metode ini mengakibatkan penyumbatan tidak hanya pada bagian reservoir yang terpotong oleh air, namun juga pada bagian yang mengandung minyak, dan kemudian sangat sulit untuk membuka sumbatan tersebut.
Teknologi alternatif dan lebih aman adalah penerapan partikel gel polimer yang berikatan silang (sebelum memulai produksi): bubur dengan partikel polimer yang membengkak dan menjadi elastis ketika bersentuhan dengan air disuntikkan ke dalam reservoir. Pendekatan ini memungkinkan pemblokiran air secara efektif tanpa mempengaruhi bagian yang mengandung minyak, karena partikel secara fisik tidak dapat menembus bagian yang berpori buruk.
Jika reservoir mempunyai permeabilitas yang tinggi, makro-gel digunakan untuk membuat bubur – partikel berdiameter besar (lebih dari 200 mikrometer), dan jika permeabilitasnya buruk – digunakan mikro-gel, yaitu partikel polimer dari 0,1 hingga 100 mikrometer, yang sebanding dengan rambut manusia. Mikro-gel disintesis melalui polimerisasi emulsi yang memungkinkan untuk mengontrol ukuran partikel dan struktur gel selama pembuatan bubur.
Faktor penting untuk proses ini adalah konsentrasi pengemulsi dan media pendispersi, yaitu zat dengan partikel produk berukuran kecil yang terdistribusi secara merata. Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Perm menentukan konsentrasi optimal zat-zat ini untuk menerima mikro-gel dengan ukuran yang dibutuhkan.
“Hasil penelitian kami membantu kami mengidentifikasi kondisi optimal untuk menerima mikro-gel dengan menerapkan metode polimerisasi emulsi. Percobaan menunjukkan bahwa ukuran partikel dan struktur bubur sangat bergantung pada faktor-faktor seperti sifat media pendispersi, konsentrasi dan komposisi pengemulsi. Semua parameter ini dapat digunakan untuk mengontrol fitur mikrogel yang diterima guna mengadaptasinya untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu”, Universitas Politeknik Perm mengutip Yulia Rozhkova, Kandidat Ilmu Teknik. (tim Liputan)
Editor : Aan