Pelayanan dan Integrasi KB Wilayah Khusus Hari Keluarga Nasional ke-31 dan TNI Manunggal Membangun Desa ke-121
KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) - Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 dilaksanakan di Kabupaten Mempawah, Kecamatan Toho Desa Toho Ilir (Rabu/26/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) gratis.
Pelayanan ini dilaksanakan dengan menggunakan Bus Pelayanan Cabut Pasang KB Unit Keliling Lancang Kuning yang ditempatkan di depan SD Negeri 6 Satap Desa Toho Ilir.
Kakesdam XII/Tanjungpura, Kolonel CKM I Ketut Djulijasa, SP.B, dalam sambutan Pangdam XII/Tanjungpura, menekankan pentingnya pelayanan KB di Indonesia. Dengan populasi mencapai 279,5 juta jiwa dan pertumbuhan penduduk 1,2 persen, Indonesia menghadapi potensi ledakan penduduk pada tahun 2030.
Kolaborasi antara TNI dan BKKBN dalam pelayanan KB-Kesehatan 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun sumber daya manusia yang potensial, khususnya di Kalbar dan Kabupaten Mempawah.
Perwakilan Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Mempawah, Dra. Vinencia Tarigan, M.Si, menyatakan bahwa keluarga berkualitas ditandai dengan jumlah anak yang ideal, yang dapat dicapai melalui penggunaan alat kontrasepsi.
Untuk itu, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Mempawah bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Kalbar menyelenggarakan pelayanan KB gratis bagi masyarakat di Kecamatan Toho, Desa Toho Ilir.
Peringatan Harganas yang jatuh pada tanggal 29 Juni mendatang bertujuan untuk mengingatkan bahwa keluarga adalah sumber kekuatan dalam membangun bangsa dan negara.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar yang di wakili oleh Widyaiswara Ahli Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Drs. Pranowo Adi, M.Si, dalam sambutannya menyoroti berbagai upaya peningkatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk melalui mobil unit pelayanan (MUYAN) KB serta dukungan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) subbidang KB.
Di Kalbar, tujuh kabupaten dan kota mendapat pelayanan KB wilayah khusus, yaitu Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Mempawah.
Tantangan yang dihadapi adalah belum meratanya ketersediaan provider kompeten untuk pelayanan KB MKJP, terutama provider Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW).
Kolaborasi dengan mitra kerja potensial diperlukan untuk memperkuat pelayanan KB melalui integrasi dan intensifikasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi di wilayah khusus. (Tim Liputan)
Editor : Aan