Ani Sofian Harap Pontianak Jadi Pusat Penelitian Keislaman di Kalbar

Editor: Redaksi author photo

Ani Sofian Harap Pontianak Jadi Pusat Penelitian Keislaman di Kalbar

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
– Gedung TK Islam Mathla’ul Anwar diresmikan Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson, Sabtu (20/7/2024). Diresmikannya gedung yang terletak di Jalan Pak Benceng Kecamatan Pontianak Selatan, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap, kemajuan teknologi selaras dengan kemajuan pengetahuan dan wawasan beragama anak muda di Kota Pontianak.


“Gedung baru saya lihat sudah modern, dari desainnya. Mudah-mudahan bisa ditiru untuk bangunan lain serta pondok pesantren yang ada di Kota Pontianak, kita ingin anak-anak dekat dengan ajaran agama tetapi juga terdepan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.


Selain untuk warga Kota Pontianak, kehadiran pondok pesantren seringkali mengundang minat masyarakat di luar daerah untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren. Umumnya dari wilayah lain di Kalbar. Ani Sofian menyebut, dengan jumlah umat muslim yang tinggi, diharapkan Kota Pontianak menjadi pusat penelitian keislaman di Kalbar.


“Sebagai umat muslim kita harus banyak belajar dari para pendahulu tentang agama, banyak hikmah yang bisa dipetik dari sejarah Islam,” tuturnya.


Selain itu juga, ia ingin muncul banyak penghafal Al Quran dari Kota Pontianak sehingga perlu dipupuk bibit santri agar ke depan mampu menjadi hafidz dan hafidzah.


“Insyaallah para penghafal ini selain menjaga pedoman umat muslim, juga akan menjaga diri mereka masing-masing dari perbuatan negatif dan menjadi contoh bagi pemuda lainnya di sekitarnya,” pesannya.


Harapan itu juga sejalan dengan mempersiapkan cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana jumlah usia produktif akan lebih banyak ketimbang usia lanjut. Ani Sofian menerangkan, ketika 2045, seluruh anak bangsa sudah harus menduduki posisi penting di dunia, bukan hanya pekerja kasar.


“Doa kita bersama agar pemuda pemudi bangsa bisa menjadi pemimpin berkelas dunia dan jadi penentu kemajuan, bisa bersaing di kancah global. Untuk itu kita perlu mempersiapkan mental mereka, mental yang jujur, fokus, berani dan cerdas, dari pondok pesantren,” tutupnya. (Tim Liputan).

Editor : Lan 

Share:
Komentar

Berita Terkini