Dosen Dan Mahasiswa UNU Kalbar Gelar PKM Di Kantor IDX Pontianak

Editor: Redaksi author photo
Dosen Dan Mahasiswa UNU Kalbar Gelar PKM Di Kantor IDX Pontianak

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kantor Indonesia Stock Exchange (IDX) Jalan Perdana Pontianak pada hari Jumat (26 Juli 2024).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

 

PKM ini menghadirkan dua expert dalam bidang usaha dan hukum, yaitu Syarif Muhammad Syaifuddin dan Fajar Nugroho. Kedua tokoh ini tidak hanya dikenal sebagai dosen UNU Kalbar, tetapi juga sebagai praktisi yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.

 

Syarif Muhammad Syaifuddin, yang akrab disapa Syaiful, adalah seorang dosen yang memiliki pengalaman luas dalam dunia usaha. Dalam paparannya, Syaiful menekankan pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha, khususnya bagi pelaku UMKM. "Banyak usaha kecil menengah punya izin usaha. Tapi, kebanyakan tidak punya izin edar," ujarnya.

 

Pernyataan tersebut menyoroti realitas yang sering dihadapi oleh UMKM di Indonesia, di mana meskipun banyak yang telah memiliki izin usaha, namun mereka masih kurang memperhatikan aspek izin edar yang sangat penting untuk kelancaran dan legalitas distribusi produk mereka di pasar.

 

Selain Syaiful, hadir juga Fajar Nugroho SH, seorang praktisi hukum yang khusus menangani izin usaha UMKM. Fajar memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek hukum yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM, mulai dari prosedur perizinan hingga aspek-aspek legal lainnya yang sering kali terabaikan.

 

Fajar juga menekankan bahwa kepatuhan terhadap peraturan hukum adalah kunci untuk keberlanjutan dan pertumbuhan usaha.

 

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi UNU Kalbar, Yuni Firayanti, juga memberikan sambutan dan arahannya. Yuni menegaskan bahwa legalitas adalah hal yang sangat penting dalam memulai dan menjalankan usaha. "UMKM harus tahu legalitas dalam memulai usaha. Fakultas Ekonomi siap membantu pengurusan legalitas," kata Yuni didampingi Ketua Program Studi Manajemen, Marhamah.

 

Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar dalam mendukung dan membantu para pelaku UMKM dalam mengurus legalitas usaha mereka. Yuni menambahkan bahwa UNU Kalbar siap memberikan pendampingan dan bimbingan kepada UMKM agar dapat berkembang dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sejumlah dosen Fakultas Ekonomi yang terlibat dalam kegiatan diantaranya Yuni Firayanti, Marhamah, Rosadi Jamani, Edy Surachman, Tubagus Mahardika, Hamzah Tawil, Jun Andrian, Fajar Nugroho, dan Syarif Muhammad Syaifuddin. Ikut juga sejumlah mahasiswa regular dan kelas karyawan dalam PKM itu.

 

Kegiatan PKM ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru mengenai pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha. Beberapa peserta bahkan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan mahasiswa UNU Kalbar yang telah mengadakan kegiatan ini.

 

Salah satu peserta, Rizki dari Kubu Raya, mengatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Banyak informasi yang kami dapatkan, terutama mengenai legalitas usaha yang selama ini mungkin kurang kami perhatikan."

 

Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh UNU Kalbar sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM diharapkan dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, serta mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

 

Melalui kegiatan PKM ini, UNU Kalbar tidak hanya menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra bagi masyarakat dalam mendorong kemajuan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM dan masyarakat luas. (ros/tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini