Hadirkan 500 Perusahaan Dari 20 Negara, FHI 2024 Resmi Dibuka Dengan Transformasi Menjadi Food & Hospitality
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Pameran
dagang internasional tahunan untuk industri makanan dan minuman, perhotelan dan
pariwisata paling komperhensif di Indonesia, yang kini telah bertransformasi menjadi
Food & Hospitality Indonesia (FHI) telah resmi dibuka mulai tanggal 23-26 Juli 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Acara ini disambut meriah oleh ribuan calon pengunjung dari pelaku usaha hingga professional yang telah melakukan pre-registration untuk dapat menjalin koneksi bisnis dengan lebih dari 500 perusahaan dari 20 negara dan 7 country pavilions dari Amerika Serikat, China, India, Jerman, Malaysia, Republik Korea, dan Thailand. (24 Juli 2024).
Transformasi Food & Hospitality Indonesia pada edisi ke-18 tahun ini, sekaligus merayakan sejarah panjang FHI selama lebih dari 29 tahun di Indonesia.
FHI berkomitmen menghadirkan ajang pameran yang diselenggarakan setiap tahunnya, berturut-turut dilaksanakan tahun 2022, 2023 dan kini kembali hadir di tahun 2024 untuk terus meningkatkan perkembangan bisnis pada sektor perhotelan, makanan, dan minuman ke tingkat yang lebih tinggi.
Pameran yang berlangsung bersama dengan Hotelex Indonesia, Finefood
Indonesia, dan Retail Indonesia ini, menghadirkan pengalaman mendunia yang
dinamis untuk industri makanan dan minuman, serta hospitality guna mendorong koneksi bisnis dan kemajuan industri
nasional.
Juanita Soerakoesoemah selaku Portfolio Director, mengatakan transformasi Food & Hospitality Indonesia dilakukan guna mendorong bisnis hospitality di Indonesia agar semakin luas berkembang.
“FHI memperkuat
komitmen untuk bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis di
sektor industri F&B dan perhotelan, yang diperbaharui melalui transformasi
Food & Hospitality Indonesia. Pengubahan nama ini, mencerminkan komitmen
baru FHI yang dihadirkan secara eksklusif sebagai platform ideal bagi
profesional dan pelaku industri untuk membentuk jaringan bisnis yang
berkelanjutan dalam mewujudkan bisnis masa depan yang terus berkembang,”
terang Juanita di hari pembukaan pameran Food & Hospitality Indonesia 2024.
Juanita juga menjelaskan bahwa FHI 2024 dengan pengubahan namanya makin menjanjikan pengalaman yang lebih berdampak bagi para pelaku industri makanan dan minuman, disamping juga mengungkapkan tren terbaru sektor layanan makanan dan perhotelan dalam industri HORECA.
Hal ini membuat para pengunjung dapat dengan mudah menjelajahi berbagai penawaran eksklusif dari 1.000 merek produk dagang dari berbagai kategori produk meliputi makanan, daging, makanan beku, minuman, kopi dan teh, serta produk layanan dan perhotelan lainnya.
Diantara ribuan merek dagang yang dipamerkan antara lain Sukanda
Jaya, Karunia Sukses Gemilang, Interfood Sukses Jasindo, Gonusa, Santino, Ikons
Furniture, Fukumi, Sanwoo Electronics, Unox Professionals, Sango dan masih banyak
lagi.
Harapannya, pendapatan di sektor makanan dan minuman bisa menunjukkan laju pertumbuhan tahunan (CAGR 2021-2025) sebesar 10,79%, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan mencapai US$ 4.346 juta pada tahun 2025 nanti.
Jelas, hal ini makin menjadikan Indonesia dengan potensi
ekonomi yang berkembang dan menguntungkan, menjadi pasar yang memiliki daya Tarik
global dengan proyeksi pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa di masa
depan.
“Kehadiran
FHI 2024 juga sekaligus menjadi dukungan bagi rencana strategis pemerintah
untuk mewujudkan Indonesia 4.0, yang menetapkan jalan bagi masa depan Indonesia
yang makmur. Ditambah dengan Bank Indonesia yang memproyeksikan percepatan
ekonomi nasional yang solid, dengan pertumbuhan yang diperkirakan mencapai
4,7-5,5% pada tahun 2024,” tambah Juanita.
Tahun 2024 ini, FHI kembali menawarkan berbagai
kegiatan unik dan beragam, mulai dari kompetisi memasak pastry, kompetisi kopi hingga kompetisi merapikan tempat tidur yang
diselenggarakan oleh mitra asosiasi nasional terkemuka seperti Indonesia Pastry
Alliance (IPA) dan Speciality Coffee Association Indonesia (SCAI). Kompetisi
tersebut antara lain; Liga Kopi: Indonesia Barista Championship (IBC) oleh
SCAI, Hotelicious Thematic Bed Making Competition oleh FHI dan Binus Hotel
Management – BINUS Bekasi (BHM BINUS), serta Elderly & Diffable Pastry
Competition oleh IPA.
Ketua Umum SCAI, Daryanto Witarsa, mengatakan tahun ini SCAI kembali berkesempatan mengadakan kompetisi Liga Kopi: Indonesia Barista Championship 2024, yang merupakan program tahunan dari SCAI yang dimana di setiap kota maupun daerah boleh mengajukan untuk penyelenggaraan Liga Kopi.
Tujuan dari Liga Kopi itu sendiri
adalah, tahap awal penyeleksian kompetisi barista untuk mengikuti kompetisi
nasional.
“Tahun ini
ada 13 peserta dengan kategori Barista yang ikut dalam kompetisi, dan sudah
disaring cukup ketat sebelumnya. Kami juga berharap kompetisi tahunan ini, bisa
menggaet peserta kompetisi yang baru dan menggandeng komunitas untuk terus
berkolaborasi,” kata Daryanto. Ia juga berharap, dengan pengubahan nama FHI
dari Hotel menjadi Hospitality bisa makin memperluas kolaborasi dalam membangun
industri F&B menjadi jauh lebih baik ke depannya.
President
IPA, Profesional Chef & Lecturer, Rahmat Kusnedi, mengatakan kompetisi
tahun ini lebih spesial karena menghadirkan tematik khusus yang diisi oleh para
peserta yang juga spesial. “Tahun ini,
IPA mengadakan kompetisi khusus untuk anak-anak difabel dan UMKM. Karena selama
ini anak-anak difabel masih kurang ‘panggungnya’. Harapannya, di FHI 2024 yang
jadi event akbar bisa memberikan ruang dan makin mengangkat nama mereka,”
jelasnya.
Menurut Rahmat sendiri, kompetisi spesial ini sengaja mengusung lebih banyak live cooking agar para peserta bisa mengerjakan secara langsung, sehingga para juri juga bisa melihat dan mengetahui secara langsung kemampuan-kemampuan mereka.
Para pesertanya juga terdiri dari beberapa kategori seperti; siswa SMK,
mahasiswa, difabel dan lanjut usia, serta UMKM yang pastinya sudah tergabung
dalam IPA.
Dunia F&B adalah dunia yang dinamis, sehingga
membuat IPA ingin lebih banyak membuka kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan
khusus dan juga lansia. “Terlebih dengan
pengubahan nama FHI menjadi Food Hospitality Indonesia, membuat kesempatan itu
makin terbuka luas terutama bagi UMKM, restoran, catering dan sebagainya. Jadi
tak terbatas hanya untuk industri pariwisata dan perhotelan saja,” tambah
Rahmat.
Dalam ajang FHI 2024, para professional dan pengusaha bidang perhotelan dan F&B dapat terlibat langsung dalam acara yang memberikan wawasan berharga, melalui ragam acara workshop yang menarik seperti; US Beef Butchering Technique Workshop oleh Association of Culinary Professional (ACP), ACP Masterclass, Lotus Culinary Studio, serta Wine Masterclass oleh Indonesia Sommelier Association (ISA). Selain itu.
Pengunjung juga dapat menambah pengetahuan mengenai tren terbaru dari para pemimpin industri yang berbicara dalam berbagai seminar makanan dan minuman, serta perhotelan.
Diantaranya, Seminar Industri oleh LPPOM MUI, BULOG,
dan FERMENUSA,
acara bincang-bincang tentang keberlanjutan dalam industri perhotelan yang bertajuk “Not Just
Sustainability but Responsibility, Not Just Recycle but Regenerate,” Saladplate
mempersembahkan Business Breakfast oleh EUROMONITOR, FHI Business Matching
Programme, FHI TV Programme dan masih banyak acara menarik lainnya.
“FHI 2024
masih terus berkomitmen untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam berbagai
cara yang ada melalui inisiatif yang dapat diukur, mengakui dampak lingkungan
dan berupaya memaksimalkan keberlanjutan. FHI juga ingin mengajak khalayak
untuk peduli lingkungan dan menginspirasi pilihan akan kesadaran lingkungan,”
lanjut Juanita.
Caranya melalui kolaborasi dengan organisasi dan
perusahaan yang berkelanjutan, untuk mencerminkan komitmen terhadap pengelolaan
lingkungan. Untuk itu, FHI telah bermitra dengan NGO yang fokus pada
keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, untuk mengadvokasi keberlanjutan
melalui kolaborasi strategis dengan organisasi yang berkomitmen pada perubahan
yang positif.
Melalui kolaborasi yang strategis, FHI bermitra
dengan Yayasan Cheshire Indonesia untuk menyelenggarakan program pelatihan
vokasional bagi pria dan wanita dewasa, terutama yang memiliki disabilitas
mobilitas. Pelatihan seperti kerajinan kayu dan menjahit, serta keterampilan
tambahan seperti komputer, bahasa Inggris, diberikan demi membantu mereka
menjadi sosok yang lebih mandiri secara finansial.
“Mendorong praktek
Sustainability, FHI 2024 mengambil langkah-langkah khusus untuk
mengimplementasikan metode daur ulang dan penggunaan kembali barang yang tidak
terpakai menjadi sebuah barang baru yang berguna pakai. FHI menjalankan program
Better Stands dari Informa Markets yang bertujuan untuk menghindari penggunaan
stand sekali pakai dan menggantinya dengan struktur stand yang dapat digunakan
kembali (reusable stand). Selain itu,
FHI akan mendonasikan sampah banner untuk didaur ulang menjadi tas yang
dilakukan dengan berkolaborasi bersama STUFFO,” jelasnya.
FHI 2024 mengajak para pengunjung dan peserta
pameran untuk membawa botol minuman sendiri melalui kampanye ‘Bring Your Own Tumbler’ berkolaborasi
bersama Pureve, sebagai penyedia station
pengisian isi ulang air minum di seluruh area pameran. Langkah ini dilakukan
untuk meminimalkan pemborosan sampah botol plastik guna mendukung usaha
berkelanjutan.
Melalui Sustainability, kehadiran FHI 2024 diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan berkelanjutan dalam industri F&B dan hospitality di Indonesia. Ditambah dengan digitalisasi yang menjadi kekuatan khusus untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas agar Indonesia mencapai status pendapatan tinggi pada tahun 2045 mendatang.
Dalam kerangka ‘Indonesia 4.0,’ FHI
melalui direktori pameran online yang
didukung oleh Saladplate, dipamerkan pasokan produk F&B dan perhotelan
nasional yang dapat membuka peluang ekspansi ke pasar global.
Pada hari pembukaan, FHI 2024 menargetkan lebih dari 30,000 pengunjung selama 4 hari pameran dengan ribuan calon pengunjung telah melakukan pre-registration secara online untuk akses masuk gratis senilai Rp. 150.000,-. Jumlah pengunjung diperkirakan akan terus meningkat karena registrasi di tempat bagi walk-in visitor masih akan terus dibuka hingga hari terakhir pameran tanggal 26 Juli 2024 di lokasi tempat pameran, JIEXPO Hall A & D.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://www.foodhospitalityindonesia.com/ atau akun sosial media resmi FHI di Instagram @foodhospitalityindonesia_fhi, Facebook dan LinkedIn Food & Hospitality Indonesia, serta Kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID. (Tim Liputan)
Editor : Aan