Lamban Perbaiki Jalan Oleh Pemerintah dan Perusahaan, Warga Gelar Aksi Perbaikan Jalan Secara Swadaya

Editor: Redaksi author photo

 Lamban Perbaiki Jalan Oleh Pemerintah dan Perusahaan, Warga Gelar Aksi Perbaikan Jalan Secara Swadaya 

KALBARNEWS.CO.ID (KENDAWANGAN
) - Lambannya penanganan perbaikan jalan yang rencana dilakukan oleh pihak pemerintah  dan perusahaan, akhirnya sekelompok warga berinisiatif untuk penimbunan jalan secara gotong royong atau swadaya, hal ini mengingat kondisi jalan yang dinilai sudah sangat memprihatinkan dengan lubang disana sini serta dikhawatirkan akan menimbulkan jatuh korban. (30 Juli 2024)


Dengan menggunakan sejumlah peralatan sederhana namun diiringi semangat yang tinggi sejumlah warga dari Dusun Sungai Tengar Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan bergotong royong menambal lubang jalan dengan tanah laterit secara manual, aksi warga tersebut banyak menuai pujian dari pengguna jalan salah satunya adalah Hamdan supir travel yang sedikit merasa terbantu dengan aksi warga menutup lobang jalan secara bergotong royong.

Warga Gelar Aksi Perbaikan Jalan Secara Swadaya 


"Saya apresiasi dengan warga Sungai Tengar yang berpanas panasan serta berdebu mau ngorbankan tenaga untuk kerja gotong royong demi kepentingan umum, mesti disayangkan belum adanya respon baik dari Pemerintah Daerah maupun perusahaan untuk segera memperbaiki jalan antara Kendawangan - Pesaguan, semoga dengan aksi warga menutup lobang jalan tersebut Pemerintah Daerah atau Perusahaan segera melakukan perbaikan jalan sesuai komitmen dari berbagai pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya," harapnya.


Secara terpisah saat dihubungi via WhatsApp Nova Novitasari Kordinator aksi warga menutup lobang jalan tersebut mengatakan bahwa aksi warga tersebut sebagai bentuk kepedulian akan kondisi jalan yang semakin hari semakin memprihatinkan dengan banyak lobang di sana sini sehingga dikhawatirkan mengakibatkan banyak jatuh korban akibat jalan rusak seperti beberapa waktu lalu ada peristiwa seorang ibu melahirkan didalam mobil akibat jalan rusak ditambah belum lama kemarin ada seorang bayi baru berusia enam bulan asal Kendawangan harus meregang nyawa saat mau dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Ketapang disebabkan mobil yang ditumpanginya melewati jalan yang rusak dan berlubang.


" Kami warga yang empati dengan kondisi jalan berusaha semampunya bergotong royong dengan alat seadanya dan biaya operasional pembelian tanah laterit melalui patungan dan sumbangan dari masyarakat, diharapkan dengan kegiatan aksi ini bisa membantu para pengguna jalan dan diharapkan pula pihak Pemerintah maupun Perusahaan segera merealisasikan apa yang menjadi program yang sudah direncanakan sebelumnya," ungkapnya. (Fendi's)

Share:
Komentar

Berita Terkini