"Lari Kaka...!"

Editor: Redaksi author photo

 "Lari Kaka...!"

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Nyenyak tidur tadi malam. Mimpi pun indah. Duh senangnya Timnas bisa juara Piala AFF U19 2024. Turnamen sudah selesai, tapi ceritanya masih panas.

 

Di balik layar kemegahan laga tadi malam, tersimpan kisah-kisah kocak yang tidak kalah seru.

 

Ngopi pun indah. Yok, kita intip apa saja keseruan kisah di balik even besar itu.

 

Pesan dulu ya, wak! Janganlah lagi dibully Vietnam dan Malaysia. Biarkan mereka merenungi nasibnya. Biarkan mereka yang bersedih di sudut lapangan sambil memikirkan alasan kenapa bisa kalah. Toh, mungkin mereka sedang sibuk merancang strategi baru lebih canggih dari rumus matematika.

 

Ini cerita paling seru. Tak kalah seru drama PKB vs PBNU. Cerita komentator televisi, sepertinya respect benar sama Arkhan Kaka. Bukan Jens Ravens yang biasanya heboh dengan gol-gol luar biasa, melainkan komentator lokal yang suaranya bisa bikin penonton ketawa terbahak-bahak. Salah satu momen paling kocak adalah saat Arkan Kaka  mendribel bola.

 

Komentator yang tampaknya sudah terlalu emosional, berteriak dengan semangat, “Ayo… Kaka… lari… Kaka… lari Kaka!” Terus-menerus seperti itu, seakan-akan Kaka adalah anaknya yang sedang ikut lomba lari di hari Kartini. Netizen pun tidak kalah seru menanggapi aksi sang komentator. Ada yang berkomentar, "Komentatornya gemas banget sama Kaka," dan yang lain menambahkan, "Kaka main 20 menit, macam main 100 menit aja."

 

Ungkapan “Ayo Kaka, Lari Kaka!” pun mendadak jadi trending topic di media sosial, mengalahkan si Danish "Melet" Hakimi, pemain Malaysia yang hobi menjulurkan lidah seperti kadal kepanasan. Salah satu netizen bahkan bertanya, "Kenapa Kaka dimainkan?" sementara yang lain menjawab, "Lumayan Kaka masuk ada hiburan." Bahkan ada yang menyindir, "Titik terendah seorang striker disuruh lari oleh komentator."

 

Cerita Kaka ini mulai menggeser kisah si Danish yang suka melet. Padahal, sebelumnya foto gelandang Harimau Malaya itu super trending. "Lari...Kaka..!" Ini yang ramai dibicarakan netizen +62. Memang bernada membully. Kasihan Kaka, striker muda Garuda banyak disindir sisi negatifnya. Padahal, ia juga punya andil besar mempersembahkan juara.

 

Cerita komentator, "Lari Kaka..!"  seperti ada hubungan khusus dengan Kaka. Sepanjang laga, Kaka terus disebut. Padahal, ada juga Welber Jardim, pemain yang dilatih di Brazil. Tetap Kaka yang dikomentari. Jangan-jangan komentator titipan ni, ups.

 

Ok wak, lupakan saja para lawan Timnas yang suka nyiyiran kemajuan sepakbola merah putih. Biarkan mereka terus menggonggong sampai lidahnya sepanjang Tol Jagorawi. Biarkan dan nikmati. Anggap saja itu nyanyian indah di tengah hutan Kalimantan. Untuk netizen grup sebelah, mohon maaf bila ada salah kata. Ini hanya permainan, jangan dibawa ke dalam hati. Nanti bisa stroke lalu nak hempaskan tivi pula. It's games. Menang kalah biasa. Jangan dibawa ke urusan Palestina Israel segala. Sampai saya pun dikatakan "Kafir Yahudi". Duh gusti, kejamnya dunia maya. Ayo wak, kita ngopi lagi di hutan Kota Pontianak. #camanewak.

 

Penulis : Rosadi Jamani/Bang Ros

Share:
Komentar

Berita Terkini