Optimalisasi Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045, BKKBN Gelar Seminar Ilmiah
KALBARNEWS.COID (PONTIANAK) -BKKBN Perwakilan Kalbar menggelar seminar ilmiah sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Kependudukan se Dunia dengan mengangkat tema Optimalisasi Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045, di ruang Prof. Syamsudin Djahmat, Fakultas Ekonomi Untan Pontianak, Jumat 19 Juli 2024.
Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Ahli Madya Perwakilan BKKBN Kalbar, Gugus Suprayitno, mengatakan kegiatan seminar ini dilaksanakan BKKBN Perwakilan Kalbar bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak.
Gugus Suprayitno yang juga Ketua Pokja Pengendalian Penduduk mengatakan tujuan peringatan Hari Kependudukan se Dunia yang digelar setiap 11 Juli adalah untuk meningkatkan perhatian betapa pentingnya masalah-masalah kependudukan dalam kerangka pembangunan nasional dan mencari solusi untuk pemecahan masalah-masalah tersebut dan peringatan Hari Kependudukan Dunia mempunyai tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.
"Tahun ini, tema Hari Kependudukan Dunia adalah Menyatukan Kekuatan Data Inklusif Menuju Masa Depan yang Tangguh dan Adil bagi Semua," ungkapnya.
Gugus begitu panggilan akrabnya disapa menyebutkan tema tersebut dilatar belakangi oleh kesepakatan di Teheran 55 tahun yang lalu, yang sampai saat ini masih dianggap relevan untuk dilakukan upaya-upaya pemerataan pelayanan KB.
"Program keluarga berencana di Indonesia yang dimulai sejak awal tahun 1970, telah menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Indonesia, dan juga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sustainable Development Goal Program Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs," ujarnya.
Ia menambahkan strategi yang diharapkan menjadi referensi dan petunjuk bagi seluruh program dan sektor, termasuk LSM dan swasta dalam melaksanakan dan memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan program KB di Kalimantan Barat.
"Strategi ini diharapkan dapat dijadikan petunjuk dalam rangka pemerataan dan informasi keluarga berencana dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat," harapnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura diwakili DR. Meiran Panggabean, mengucapkan terima kasih kepada BKKBN atas mitra dengan Fakultas Ekonomi dalam mendiskusikan persoalan kependudukan dalam rangka memperingati Hari Kependudukan se Dunia.
"Semoga diskusi yang digelar ini dunia mendengar. Mari optimalisasi Bonus Demografi Menuju Indonesia emas 2045," ucapnya.
Meiran Panggabean yang juga Ketua Koalisi Kependudukan Kalbar menyebutkan mengoptimalkan bonus demografi merupakan tanggungjawab bersama. Pemerintah pusat dan daerah menjadi penggerak utama untuk optimalisasi bonus demografi hingga Tahun 2045. Keterlibatan pihak swasta harus diperluas terutama dalam menambah sekolah vokasi, lembaga-lembaga keterampilan.
Meiran Panggabean mengatakan visi Indonesia Emas 2024 adalah terwujudnya Indonesia sebagai negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.
"Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045. Jika PDB per kapita mencapai U$$23.199/kapita/tahun," ujarnya.
Meiran Panggabean menambahkan visi Indonesia Emas 2045 dibangun berdasarkan empat pilar, yakni pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi, kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan, ketiga, pemerataan pembangunan dan keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata Kelola pemerintahan. (Tim Liputan).
Editor : Lan