Penghargaan diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan
pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Tak jarang, pengabdian mereka
dilakukan dengan risiko tinggi dan melebihi batas kewajiban. Namun, mereka
tetap berdedikasi demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat.
Sebagai bentuk
apresiasi atas prestasi dan kontribusi yang diberikan, Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) RI menganugerahkan Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan
Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024.
Penghargaan ini secara
langsung diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada
Selasa (13/8/3034) lalu, Penghargaan
diberikan kepada 230 orang yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan sektor swasta serta kader
posyandu dari seluruh Indonesia.
“Selamat kepada para
tenaga kesehatan, tenaga medis dan kader teladan atas prestasi yang luar
biasa,” kata Menkes Budi.
Menkes Budi
menyampaikan apresiasi atas segala sumbangsih dan dedikasi yang telah diberikan
dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Menkes berharap segala sumbangsih
tersebut dapat menjadi motivasi bagi semua pihak.
Mengakhiri sambutannya,
ia berharap para tenaga medis, tenaga kesehatan dan kader kesehatan untuk
selalu bersemangat dalam melayani masyarakat dan terus menjadi inspirasi serta
teladan bagi SDM Kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.
“Saya berharap ini
menjadi motivasi kepada teman-teman. Yuk, kita mengabdi kepada masyarakat di
sisa usia kita agar masyarakat bisa sehat, karena sebaiknya-baiknya manusia
bermanfaat untuk orang lain. Sekali lagi, terima kasih,” katanya.
Direktur Jenderal Tenaga
Kesehatan drg. Arianti Anaya menjelaskan, Penganugerahan Penghargaan Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional
2024 mengusung tema “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader
Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini bertujuan
memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, inovasi, dan peran
aktif para sumber daya manusia (SDM) kesehatan dalam mendorong keberhasilan
pembangunan di bidang kesehatan.
“Selain itu, diharapkan
apresiasi pemerintah ini dapat meningkatkan motivasi, kinerja,
dan retensi dari Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan di tempat pengabdiannya terutama di daerah
tertinggal perbatasan kepulauan termasuk daerah terpencil,” ungkap drg. Ade.
Tahun ini, penghargaan
SDM Kesehatan diberikan kepada 230 orang. Rinciannya, sebanyak 169 penghargaan
diberikan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan yang dibagi dalam 4
kategori, yaitu inovasi, DTPK, pengabdian tanpa batas, petugas tanggap darurat
bencana/krisis kesehatan. Berikut rinciannya:
a. 47 orang kategori
inovasi (terdiri dari 19 tenaga medis dan 28 tenaga kesehatan),
b. 68 orang kategori
pengabdian DTPK (terdiri dari 23 tenaga medis layanan primer, 28 tenaga
kesehatan layanan primer, 8 tenaga medis layanan rujukan, 9 tenaga kesehatan
layanan rujukan),
c. 49 orang kategori
pengabdian tanpa batas (terdiri dari 14 tenaga medis dan 35 tenaga kesehatan),
d. 5 orang kategori
Penanganan Tanggap Darurat Bencana.
Selain tenaga medis dan
tenaga kesehatan teladan, pada 2024 ini Kemenkes juga memberikan penghargaan
kepada:
a. 11 orang penerima
Excellent Award,
b. 38 orang kader
berprestasi,
c. 2 orang penerima “In
Memoriam”, dan
d. 10 orang dosen
berprestasi.
Menurut drg. Arianti
Anaya, yang akrab disapa drg. Ade, proses penilaian para penerima penghargaan
telah dilakukan secara adil dan transparan dengan melibatkan juri dari luar
Kemenkes. Selain itu, proses pengajuan kandidat juga diusulkan dari tingkat
bawah, sehingga prosesnya dipastikan terbuka dan bebas dari nepotisme. (Sumber : Humas Kemenkes RI).
Editor : Aan