KALBARNEWS.CO.ID (KUNMING) - Ajang 8th Belt and Road Teenager Maker Camp & Teacher Workshop, digelar oleh China Association for Science and Technology (CAST), Kementerian Sains dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok (MOST), dan Pemerintah Provinsi Yunnan, telah dibuka di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, pada 23 Juli lalu.
Dengan tema "Dream of Future Science, Dedication to Better World", ajang tahun ini berlangsung dalam format campuran, daring dan luring. Lebih lagi, ajang tahun ini memecahkan rekor tertinggi dalam hal partisipasi, melibatkan sekitar 300 guru dan pelajar dari 37 negara dan wilayah yang berkumpul di Kunming.
Ajang ini, mengangkat kerja sama pendidikan sains internasional, mewadahi kolaborasi para peserta di negara-negara Belt and Road Initiative (BRI). Program ini meliputi empat kamp bertema sains—"Fossils that Witness the Evolution of Life on Earth from Yunnan," "Plant Fantasy," "Guide the Future Wisely," dan "Chasing Sun"—serta, 10 aktivitas yang membahas sains, teknologi, dan pertukaran budaya, seperti Malam Kebudayaan, Wisata Cagar Budaya Tak Benda, dan Dialog bersama Ilmuwan.
Rangkaian kegiatan ini menghadirkan suasana menarik bagi peserta berusia muda yang ingin mengeksplorasi topik sains, terlibat dalam proyek kreatif, dan saling berinteraksi serta berdiskusi dengan ilmuwan terkemuka. Para guru pun mengikuti sesi berbagi pengalaman untuk meningkatkan wawasan dan mempromosikan kolaborasi pendidikan lintasbudaya.
Di sesi pembukaan, para ilmuwan dari seluruh dunia meluncurkan "International Initiative for Collaborative Innovation in Science Education" dalam kerangka BRI. Inisiatif ini membantu wawasan dan keahlian sains para pelajar.
Berkolaborasi dengan ilmuwan terkemuka di negara-negara BRI, inisiatif ini juga ingin menciptakan platform internasional untuk berdialog dan bekerja sama, serta mengembangkan mekanisme kerja sama yang berkelanjutan guna mewujudkan komunitas dengan masa depan bersama.
Sejak pertama kali digelar pada 2017, Belt and Road Teenager Maker Camp & Teacher Workshop telah berlangsung setiap tahun selama delapan tahun berturut-turut.
Ajang ini diikuti para pelajar dan guru dari lusinan negara dan wilayah yang mengeksplorasi penemuan ilmiah. Pada 2023, kamp ini diakui sebagai salah satu proyek kerja sama praktis dalam Third Belt and Road Forum for International Cooperation. Lebih lagi, kamp ini tetap menjadi satu-satunya program yang dirancang khusus untuk kalangan remaja. (tim Liputan)
Editor : Aan