Apa itu Digitalisasi UMKM? Yuk Kepoin Borneo Lead Fest by AIESEC in Untan!

Editor: Redaksi author photo

Apa itu Digitalisasi UMKM? Yuk Kepoin Borneo Lead Fest by AIESEC in Untan!

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - 
Borneo Lead Fest merupakan salah satu event yang telah diselenggarakan oleh AIESEC in Untan yang dimana kegiatan ini diperuntukkan untuk masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak yang berusia 17-25 tahun, baik itu mahasiswa aktif maupun pelajar SMA untuk mampu berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta Sustainable Development Goals SDGs nomor 9 mengenai infrastruktur, industri dan inovasi. 


Dengan objektif dari kegiatan ini yaitu “Create Immersive Futures & Youth Innovation Challenge” diharapkan mampu menjadi wadah kepada anak muda untuk mengembangkan kemampuan public speaking, critical thinking, dan problem solving khususnya di bidang bisnis. Borneo Lead Fest telah melakukan open register pada tanggal 13 Juni 2024 dan diselenggarakan hingga pada tanggal 31 Juli 2024 dengan rangkaian agenda-agenda yang sangat menarik dan bermanfaat.


Salah satu pra-event dari Borneo Lead Fest adalah Borneo Digital Competition. Kegiatan ini berupa kompetisi yang dapat mendukung digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) disertai sesi-sesi interaktif yang meningkatkan pengetahuan mengenai pemecahan masalah bisnis, digitalisasi dan pengambilan keputusan yang strategis disertai dengan sesi coaching dari para ahli bisnis agar dapat memberikan pengalaman kepada peserta berupa kontribusi langsung dalam EXPO UMKM. 


Kegiatan sesi interaktif ini dihadiri oleh beberapa pembicara hebat yang memiliki kemampuan dalam bisnis seperti Thomas William Fajarai selaku City Manager at PT. Grab Teknologi Indonesia, Andre Surya Wijaya sebagai perwakilan dari Peppo Prints dan juga Vito sebagai owner dari salah satu coffee shop terkenal di Pontianak yaitu Kohvito. Mereka hadir dalam agenda BDC Camp 1 dan 2 pada tanggal 6 Juli 2024 dan 12 Juli 2024 yang dilaksanakan pada Ruangan Prof. 


Syamsudin Room, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura. Pada sesi ini mereka membawakan materi seputar strategi bisnis yang mereka tekuni yang disertai dengan sharing session dengan para peserta. Agenda BDC Camp ini menjadi tahap yang wajib dihadiri oleh para peserta Borneo Lead Fest sebagai langkah awal untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai bisnis kepada para peserta yang hadir sebelum melakukan agenda-agenda berikutnya.


Setelah agenda BDC Camp, aktivitas lainnya yang dilakukan selama periode Borneo Lead Fest ini berlangsung adalah Checkpoint 1 hingga 3 pada tanggal 7-25 Juli 2024, yang dimana para peserta akan membuat akun instagram untuk UMKM yang telah dipilih dan juga melakukan sesi konsultasi dan edukasi kepada pemilik UMKM tersebut mengenai pentingnya digitalisasi untuk bisnis mereka, peserta juga melakukan pendampingan dalam pembuatan akun sosial media dan e-commerce serta membuat beberapa konten promosi dan foto produk dari UMKM yang mereka pilih. 


Kemudian pada Check Point terakhir para peserta akan diarahkan untuk membuat proposal laporan, video recap selama Check Point dan juga mempersiapkan diri mereka untuk UMKM EXPO di agenda berikutnya. Pada sesi agenda Checkpoint ini para peserta dilatih untuk bisa terjun langsung dan berkontribusi dalam membantu UMKM dalam membangun bisnis dengan ilmu-ilmu yang sudah mereka dapatkan saat BDC Camp. 


Tibalah acara puncak yang paling ditunggu-tunggu yaitu UMKM EXPO yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Pamela Fantasy Jalan Trans Kalimantan. Pada agenda ini para peserta Borneo Lead Fest dan juga para UMKM membuka stand di lokasi tersebut dan menjualkan produk-produk mereka pada pengunjung yang berdatangan, mengingat bahwa Pamela Fantasy adalah salah satu tempat wisata rekreasi di Pontianak, hal ini menjadi alasan untuk menjadikan lokasi ini menjadi tempat berlangsungnya UMKM EXPO agar para pengunjung yang hadir pun bisa lebih mengenal daripada keberadaan UMKM yang ada di Kota Pontianak. 


Para panitia juga memberikan wawasan tentang kisah di balik masing-masing bisnis, menyoroti kontribusi mereka terhadap perekonomian lokal dan pendekatan inovatif mereka. Tak hanya UMKM EXPO, terdapat kegiatan seru dan menghibur lainnya seperti penampilan dance dari Fluxion, Smanda Music, Sonia, S.SES, Wakman dan diakhiri dengan penampilan musik dari Oikosnomos Akustik.


Akhirnya agenda Borneo Lead Fest pun resmi berakhir pada agenda Pitching Event yang diselenggarakan di Ruangan Prof. Syamsudin Room, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura. Pada kegiatan ini para peserta akan mempresentasikan apa yang sudah mereka lakukan kepada beberapa juri yang akan menilai bagaimana perkembangan mereka dalam memahami digitalisasi dalam UMKM yang telah mereka pahami sejauh ini. 


Para juri yang hadir merupakan orang-orang yang berpengalaman dalam bidang bisnis, mereka adalah Arman Jaya Lisand, S.Pd.I.,M.M. Doddy Pratama Marumpe, S.Pd.,M.M. dan Dr. Helma Malini, S.E.,M.M. Sebagai Dosen Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura. 


Pada agenda ini para peserta akan diuji dan dinilai seputar pemahaman mengenai digitalisasi bisnis yang telah mereka pelajari, disertai juga dengan sesi tanya jawab yang dilakukan antara juri dan peserta sebagai bentuk kriteria penilaian dari calon pemenang. Tak lama setelah itu, kegiatan pun diakhiri dengan pengumuman pemenang dan penyerahan sertifikat serta dokumentasi bersama. 


Sebagai generasi muda yang peduli akan pertumbuhan ekonomi yang baik bagi Indonesia, AIESEC in Untan telah hadir memberikan wadah kepada anak muda untuk mengembangkan potensi dan untuk berkontribusi terhadap UMKM yang ada khususnya di Kota Pontianak. Diharapkan kedepannya generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam mendukung kemajuan UMKM di Indonesia. Marilah terus kembangkan dirimu dan teruslah menjadi generasi muda yang mampu berkontribusi besar dalam kemajuan Indonesia!(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini