Beberapa produk unggulan UMKM Kelompok Adat Papadaan Banjar yang sudah dipasarkan di kota Banjarbaru dan sekitarnya.
KALBARNEWS.CO.ID (BANJAR BARU) - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menyalurkan bantuan berupa sepeda motor listrik kepada sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Adat Papadaan Banjar di Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Manager PLN UP2B Kalselteng, Mukti Irawan, di Gerai UMKM Kelompok Adat Papadaan Banjar, Jumat (26/7) untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kota Banjarbaru.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro menjelaskan bahwa penyaluran motor listrik kepada pelaku UMKM merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs).
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (SDG 8), tetapi juga untuk mempromosikan penggunaan energi bersih dan terjangkau (SDG 7).
“Dengan menyalurkan motor listrik kepada para pelaku UMKM di Banjarbaru, PLN tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tetapi juga mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa langkah ini akan membantu para pelaku usaha kecil untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, sekaligus turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau di Banjarbaru,” jelas Salam.
Lebih lanjut Salam menerangkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Di mana harapannya program ini dapat menjadi contoh konkret tentang bagaimana TJSL dapat berperan dalam menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.
“Semoga progam ini dapat menginspirasi pelaku umkm lain untuk lebih memilih pemanfaatan energi hijau. Sehingga akan terasa lebih nyata dan berdampak positif secara lebih luas bagi masyarakat sekitar,” terang Salam.
Seusai penyaluran bantuan, Mukti kepada awak media mengatakan bahwa bantuan TJSL ini sudah berjalan sejak bulan Mei 2024. Di mana selain motor listrik berkapasitas 900 Volt Ampere (VA), pihaknya juga memberikan bantuan berupa pembiayaan dan sarana prasarana dalam bentuk los atau gerai.
"Melalui pemanfaatan teknologi ini, kami berharap semoga para pelaku UMKM terkait dapat melakukan pemasaran produknya secara mandiri dan tangguh. Sehingga dapat sustain dan menembus pasar yang lebih global,” kata Mukti.
Sementara itu, Lurah Kemuning, Dony Fajar Saputra menyambut baik program TJSL yang memfasilitasi dan mewadahi UMKM di wilayahnya. Menurutnya, program ini merupakn bentuk kolaborasi positif antara pemda setempat dan PLN.
“Kami sangat menyambut baik program TJSL yang diluncurkan oleh PLN ini. Kami berharap inisiatif ini akan menjadi langkah awal dari banyak program positif lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Dony.
Diketahui, Gerai UMKM Kelompok Adat Papadaan Banjar ini berlokasi di Jalan Trikora, di samping GOR Rudy Resnawan. Kelompok ini menjual berbagai macam produk, mulai dari aneka kuliner basah khas Banjar seperti tapai, bingka, sampai telur asin rempah, kacang, peyek, hingga bebek rempah. (Tim Liputan)
Editor : Aan