IMF 2024 Jatim Campus Day: Menyiapkan Generasi Muda untuk Memimpin Pemasaran di Tengah Turbulensi
KALBARNEWS.CO.ID (SURABAYA) – Generasi muda memiliki peran yang semakin penting dalam dunia pemasaran, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai pelaku yang mendorong perubahan tren. 21 Agustus 2024.
Dikenal sebagai digital natives, mereka
tumbuh di era teknologi yang serba cepat, yang membentuk cara mereka
berinteraksi dengan brand dan produk.
Dengan pemahaman mendalam terhadap platform
digital dan media sosial, generasi muda mampu menciptakan tren dan menentukan
arah pasar. Kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi menjadikan mereka
kunci dalam strategi pemasaran yang relevan di masa kini dan masa depan.
Berangkat dari fenomena ini, Indonesia
Marketing Festival Jatim mengambil langkah dengan menghadirkan Campus Day pada
21 Agustus 2024 di Universitas Airlangga. Inisiatif ini dirancang untuk
menjembatani generasi muda, khususnya mahasiswa, dengan tren pemasaran terkini
yang terus berkembang.
Campus Day menjadi wadah bagi para
mahasiswa untuk belajar langsung dari para ahli, memperluas wawasan mengenai
strategi pemasaran, serta mempersiapkan diri menghadapi dinamika pasar yang
semakin kompleks.
Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Moh. Nasih, SE., MT.Ak. secara resmi membuka acara Indonesia Marketing Festival 2024 Campus Day, “Kita memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada MarkPlus Institute telah menghadirkan acara ini.
Tema Pilot Marketing: Flying
in Turbulence ini saya kira sangat relevan dengan kondisi saat ini. Turbulensi
bukan hanya terjadi di dunia penerbangan, tetapi kini juga merambah ke
korporat, sosial, dan kehidupan sehari-hari.
Saat ini, kita menghadapi turbulensi yang sulit diidentifikasi dalam berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Mahasiswa harus siap untuk menghadapi turbulensi ini, karena hal tersebut kini menjadi bagian dari keseharian kita.
Dalam konteks pemasaran, kita semua memiliki potensi yang sama, dan modal terbesar kita adalah kreativitas.
“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana
mengemas dan menjual kreativitas tersebut sehingga dapat menjadi kekuatan dalam
dunia pemasaran yang kompetitif ini,” ujar Moh. Nasih.
Sejalan dengan tema tersebut, Campus Day
Jatim menghadirkan deretan pembicara terkemuka dari berbagai industri untuk
berbagi wawasan tentang integrasi teknologi dalam strategi pemasaran. Di antaranya
adalah Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth, Yessie Natasia, CEO YORRI
Eatery, dan Diva Velda, Owner & Founder OhMyGethuk.
Selain itu, sebagai dukungan MarkPlus
Islamic yang juga merupakan unit bisnis dari MCorp, mendukung capaian
transformasi Kementerian Agama dalam membangun keluarga sakinah untuk mahasiswa
yang kelak melanjuti kehidupan berkeluarga.
Hal ini dipaparkan oleh Dr. Hj. Luluk
Farida Muchtar, S.Ag., M.Pd.I - Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus
Besar NU (LKK PBNU) bersama Achmad Faisol Syaifullah, S.Ag., M.H, Kepala Seksi
Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, bahwa
keluarga sakinah memerlukan kesadaran, komitmen, dan usaha berkelanjutan dari
setiap anggota keluarga.
Dengan membangun kesadaran tentang pentingnya
hubungan yang harmonis dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip
tersebut, pasangan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan
kesejahteraan semua anggota keluarga.
Seperti enam kota lainnya, di IMF Jatim
2024 ini, Ferdy Herdi Hartanto, Chief Executive Managing of Surabaya Branch
MCorp kembali menjelaskan konsep marketing dalam Entrepreneurial Marketing.
Konsep yang mengangkat CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, Leadership) dan PI-PM (Productivity, Improvement, Professionalism, Management) dalam dunia bisnis modern menyoroti pentingnya kreativitas sebagai langkah awal dalam mengeksplorasi ide-ide potensial. Namun, ide-ide tersebut tidak serta merta menjadi solusi pemasaran.
Kreativitas dalam fase eksplorasi harus didukung oleh landasan yang kuat, yang dikenal sebagai 5 Drivers (5D): teknologi, budaya sosial, politik, pasar, dan ekonomi. Dari sekian banyak ide yang dihasilkan, hanya ide yang mampu menyelesaikan masalah nyata dan memberikan solusi praktis yang dapat dianggap sebagai inovasi.
Lebih lanjut, Ferdy menekankan bahwa untuk
mencapai bisnis yang berkelanjutan, beberapa aspek penting perlu diperhatikan.
Salah satu yang paling utama adalah integrasi antara manusia dan teknologi,
yang dianggap sebagai kunci dalam menciptakan dampak signifikan.
Dengan konsep 'Human + Tech = Impact',
bisnis dapat memanfaatkan berbagai teknologi untuk kegiatan pemasaran yang
lebih efektif.
Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui konsep 5P: People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership juga merupakan strategi penting. Ferdy menjelaskan bahwa Gen Z, sebagai generasi dengan daya beli yang besar, sangat memperhatikan hal ini.
"Generasi muda
saat ini mencari perusahaan yang mendukung SDGs. Mereka ingin tahu apakah
perusahaan tersebut melakukan CSR, menggunakan bahan baku ramah lingkungan, dan
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat," ujar Ferdy.
Ferdy juga menambahkan bahwa para
profesional juga harus menerapkan konsep 4C, yaitu Change, Customer,
Competitor, dan Company dalam analisis bisnis mereka.
"Untuk mencapai kesuksesan jangka
panjang, bisnis harus mampu menganalisis perubahan (change), kebutuhan
pelanggan (customer), persaingan (competitor), dan kondisi internal perusahaan
(company)," tambahnya.
Menurut Ferdy, integrasi semua elemen ini
adalah kunci untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan tetap relevan di
tengah persaingan yang semakin ketat. Campus Day The 12th Indonesia Marketing
Festival juga hadir di enam kota besar lainnya di Indonesia, seperti
Yogyakarta, Pekanbaru, Palembang, Manado, Bandung, dan Denpasar. (Tim Liputan)
Editor : Aan