Ini Kata Hermawan Kartajaya Di Indonesia Marketing Festival 2024
KALBARNEWS.CO.ID (YOGYAKARTA) - Indonesia Marketing Festival, festival
pemasaran terakbar yang mempertemukan kalangan bisnis, industri, dan
pemerintah, kembali hadir secara offline di Yogyakarta mengupas strategi pasar
di tengah ketidakpastian pada 1 Agustus 2024 di Karaton Ballroom Royal
Ambarrukmo Yogyakarta. (1 Agustus 2024).
Diselenggarakan oleh MarkPlus Institute, bagian dari MCorp,
The 12th Indonesia Marketing Festival mengusung tema "Pilot Marketing:
Flying in Turbulence".
Tema ini menggambarkan tantangan di dunia pemasaran yang
semakin kompleks dan dinamis di era digitalisasi, di mana para pemasar harus
memiliki strategi yang fleksibel dan responsive untuk menjaga bisnis tetap
stabil dan sukses, layaknya seorang pilot yang menerbangkan pesawat di tengah
badai.
"Pilot Marketing: Flying in Turbulence, terinspirasi
dari konsep AI Microsoft Co-Pilot, teknologi itu tidak boleh mengalahkan
manusia. Dalam marketing yang terus berubah dengan adanya teknologi AI, penting
bagi kita untuk mengendalikan teknologi tersebut agar tidak berdampak negatif.
Tahun ini karena keadaan yang tidak pasti, jadi kita harus jadi pilot untuk
perusahaan atau bisnis kita, karena tidak mungkin semuanya berhenti, bisnis dan
pemerintah. Seperti pesawat yang terbang di tengah turbulensi, bisnis dan
pemerintah harus terus berjalan meskipun menghadapi tantangan,” buka Hermawan
Kartajaya, Founder & Chair of MCorp.
Setelah sukses menggelar Campus Day dengan tema
Entrepreneurial Marketing pada 31 Juli 2024 di Auditorium AGLC Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), hari kedua IMF 2024 Joglosemar
dikhususkan untuk Corporate Day dengan tema "Human + Tech = Impact."
Acara ini diisi oleh berbagai narasumber dari perusahaan
ternama, mulai dari Pertamina, Ditlantas Polda DIY, CITO Lab, PT Wismilak Inti
Makmur, Tbk, Elizabeth, dan Menara Santosa. Diresmikan oleh Dr. Sukamto SH, MH
selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintah, menyatakan, “Di era
teknologi informasi, pemasaran telah berubah signifikan dengan digitalisasi
yang mempermudah akses informasi dan interaksi antara produsen dan konsumen.
Dengan lebih dari 202 juta pengguna internet di Indonesia
pada tahun 2023, tema IMF 2024 "Pilot Marketing: Flying in Turbulence"
sangat relevan. Layaknya seorang pilot, pemasar harus memiliki strategi
fleksibel dan responsif untuk menghadapi tantangan.
Transformasi digital mengubah
lanskap pemasaran, dan adaptasi yang tepat adalah kunci kesuksesan. Melalui
acara ini, saya yakin para pemasar akan mendapatkan wawasan dan inspirasi untuk
meningkatkan kualitas pemasaran di Indonesia.”
Pagelaran IMF 2024 kali ini menjelaskan bagaimana menghadapi
masa-masa yang penuh turbulensi dari tekanan geopolitik dan perkembangan
teknologi, melalui Positioning, Differentiation, dan Branding.
Dengan geopolitik yang berubah-ubah dan perkembangan
teknologi yang cepat, pemasar harus selalu siap untuk menyesuaikan posisi
bisnis agar tetap relevan dan kompetitif.
Diferensiasi adalah kunci untuk menonjolkan diri dari
kompetisi. Menawarkan sesuatu yang unik dan bernilai bagi pelanggan dapat
membuat bisnis menjadi lebih menarik. Branding juga memainkan peran penting dalam
menciptakan identitas yang kuat dan membangun kepercayaan di antara pelanggan.
Hermawan menyampaikan beberapa data dan wawasan terkait Gen
Z, menekankan pentingnya menciptakan produk yang tidak hanya fokus pada
performance marketing tetapi juga brand building. Gen Z memiliki karakteristik
unik dan preferensi yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga
penting bagi bisnis untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, Hermawan juga menyampaikan urgensi untuk mulai mengalihkan
fokus bisnis menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui
Values for Value. Ini berarti bahwa bisnis harus mulai memprioritaskan
nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam operasionalnya.
Memahami peran teknologi dalam bisnis, yakni sebagai copilot
untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas kerja, juga menjadi aspek penting.
Teknologi dapat membantu bisnis beroperasi lebih efisien dan inovatif, sehingga
mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik.
Indonesia Marketing Festival 2024 tidak hanya mengupas konsep-konsep
dan berbagi kasus pemasaran yang menarik, tetapi juga memberikan penghargaan kepada
pemasar lokal yang telah sukses selama setahun terakhir dan berkontribusi
positif bagi masyarakat luas melalui Industry Marketing Champion.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada instansi
pemerintah dan daerah yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
melalui Government Techno Marketing, Entrepreneurial Marketing, serta
penghargaan untuk inovasi dalam promosi penjualan melalui Sales Service
Promotion of The Year (SSPOTY) 2024.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salah satu momen penting
dalam Indonesia Marketing Festival tahun 2024 adalah deklarasi "Wonderful
Indonesia Impact 2030" bersama asosiasi-asosiasi parekraf daerah
Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Magelang, Solo, dan Semarang.
Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen para pelaku bisnis
daerah dan dinas pariwisata Yogyakarta serta perwakilan pelaku parekraf dalam
mewujudkan sektor parekraf yang regeneratif.
Wonderful Indonesia Impact 2030 bukan hanya tentang menjadi
destinasi yang indah, tetapi juga memberikan dampak positif melalui prinsip 5P:
People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership.
Seperti halnya destinasi pariwisata di Bali yang mulai
mengarah kepada prinsip 5P dan disukai oleh anak muda sekarang, menurut
Hermawan Kartajaya (Founder & Chair of MCorp) sudah saatnya Yogyakarta
mengikuti jejak ini dan mengarahkan atraksi pariwisata menuju prinsip 5P,
menginspirasi pelaku bisnis pariwisata Joglosemar untuk berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Deklarasi ini turut dihadiri oleh Agung Hariyadi (Kepala
Dinas Pariwisata Provinsi Jateng), Singgih Raharjo (Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), M. Zandaru (Kepala Dinas Pariwisata Kota
Yogyakarta), Ishadi Zayid (Kepala Dinas Pariwisata Sleman), Saryadi (Kepala
Dinas Pariwisata Bantul), Joko Mursito (Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo),
Iwan Sutiarso (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang),
Agustinus Peranginangin (Direktur Utama Badan Otorita Borobudur), Febrina Intan
(Direktur Utama PT Taman Wisata Candi), Mirza Ananda (Ketua ASITA Solo), Hery
Setyawan (Ketua ASITA Yogyakarta), dan Heru Isnawan (PHRI Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta).
Lampiran:
Deklarasi Wonderful Indonesia 2030
Atas nama semua Pemangku Kepentingan Industri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Yogyakarta yang hari ini berkumpul pada hari pertama Indonesia
Marketing Festival 2024, kami menyatakan komitmen untuk bersama-sama:
1. Melakukan tata kelola yang berorientasi pada inovasi,
adaptasi, dan kolaborasi antar stakeholders secara inklusif untuk mewujudkan
sektor Pariwisata Indonesia yang berkontribusi dalam perwujudan SDGs 2030 di
Indonesia
2. Menjalankan praktik quality-oriented tourism sebagai
media edukasi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata yang bertanggung
jawab terhadap destinasi dan sekitarnya
3. Menjadikan sektor pariwisata sebagai alat peningkatan kesejahteraan
pelaku industri dan masyarakat lokal serta melakukan pengelolaan sumber daya lingkungan
yang mempertimbangkan dampak positif destinasi Pariwisata dalam jangka waktu
yang panjang. (Tim Liputan)
Editor : Aan