Ini Pesan Bupati Ketapang Saat Buka Rakor Penguatan Pemberdayaan Koperasi Perkebunan

Editor: Redaksi author photo

 Ini Pesan Bupati Ketapang Saat Buka Rakor Penguatan Pemberdayaan Koperasi Perkebunan 

KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG)
- Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos mengharapkan keberadaan Koperasi mampu menjadi motor penggerak pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Ketapang.


Hal ini disampaikan Bupati saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan Pemberdayaan Koperasi Perkebunan yang Bermitra dengan Perusahaan Melalui Komunikasi Antar Stakeholder di Kabupaten Ketapang, Jum'at (30 Agustus 2024) bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.


"Pemerintah Kabupaten Ketapang berkeinginan agar koperasi bisa berkomunikasi secara efektif dengan sesama OPD melalui lintas sektor dan khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai mitra secara profesional," ujar Bupati


Menurut Bupati, hal ini di maksudkan agar pengembangan dan pemberdayaan koperasi dapat di lakukan secara berkesinambungan, dan koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lainnya, yang memiliki sensifitas tinggi dalam pengembangan usaha.


"Saya tekankan kembali dalam kesempatan ini, baik kepada pihak pengurus koperasi maupun manajemen perusahaan, untuk mengupayakan secara sungguh-sungguh dengan tidak adalagi koperasi yang menggunakan dana talangan yang sesunggguhnya menjadi beban hutang yang mesti di bayar kedepannya," tegas Bupati.


Oleh karena itu, Ia meminta semua perusahaan mitra agar melakukan  pengelolaan kebun plasma secara maksimal dan transparan serta diharapkan menerapkan bagi hasil 30% untuk koperasi dan 70% untuk perusahaan, karena hal tersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab perusahaan yang mesti ditunaikan, sebagaimana yang termuat dalam klausul perjanjian kerjasama yang telah di sepakati.


“Kepada pengurus, agar melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi tepat pada waktunya dan selalu mengacu pada ketentuan peraturan perkoperasian yang berlaku serta untuk tidak mengakomodir atau terlibat aktif dalam jual beli kartu keanggotaan koperasi yang selama ini terjadi secara masiv hampir di sebagian besar koperasi perkebunan kelapa sawit,“ tutupnya. (Fendi's)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini