Kadin Kalbar Gelar Musyawarah Provinsi VII
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Provinsi Kalimantan Barat hari ini menyelenggarakan Musyawarah Provinsi
(Muprov) VII untuk menetapkan Program Kerja Umum Organisasi selama 5 (lima)
tahun ke depan, serta melaksanakan musyawarah inklusif untuk memilih Ketua Umum
Kadin Provinsi Kalimantan Barat yang baru secara aklamasi. 9 Agustus 2024
Mengusung tema "Bersatunya Dunia Usaha Dalam Mendorong
Peningkatan Ekonomi Daerah, Menuju Indonesia Emas 2045," kegiatan ini
menjadi momentum penting dalam mendorong sinergi pelaku usaha dan pemerintah
daerah di Kalimantan Barat untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi secara
merata.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat,
Ignasius Ik, yang mewakili Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr.
Harisson.
Dalam sambutannya mengatakan perekonomian Kalimantan tahun
pada kuartal-II tahun 2024 tumbuh 4,67% dengan kontribusi sektor pertanian dan
industri yang masing-masing tumbuh mencapai 3,72% dan 4,33%, dimana hal ini
menunjukan kemampuan dunia usaha untuk berinovasi dan adaptasi terhadap
dinamika pasar.
Di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menjadi
tantangan dan memberi tekanan terhadap harga energi dan pangan, maka sinergi
dan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah perlu untuk dilakukan demi
mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Peran swasta sangat penting untuk mendukung program
pemerintah dalam menghadapi tantangan ini dan mendorong target pertumbuhan
ekonomi Provinsi Kalbar. Diharapkan melalui Muprov VII ini, Kadin Provinsi
Kalimantan Barat dapat bergotong royong dengan pemerintah membangkitkan ekonomi
daerah dan menyukseskan program pembangunan pemerintah. Khususnya, Kadin juga
perlu membantu UMKM sebagai tulang punggung perekonomian yang berkualitas dan merata,"
ungkap Ignasius saat membuka Muprov VII di Hotel Ibis, Pontianak.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan,
tantangan perekonomian saat ini harus dihadapi dengan memanfaatkan potensi
ekonomi lokal secara inovatif. Dalam hal ini, Kalimantan Barat memiliki potensi
ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang meliputi
pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat
signifikan untuk mendukung perekonomian daerah. Potensi ini tidak hanya membuka
peluang lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi di
berbagai sektor strategis seperti kelautan, kehutanan, dan hilirisasi. Dengan
memaksimalkan potensi-potensi ini, kita tidak hanya berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mengambil langkah besar menuju
pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045," ungkap
Arsjad.
Arsjad juga mengapresiasi kinerja Dewan Pengurus Kadin
Provinsi Kalimantan Barat Sementara (Caretaker) yang telah sukses menggelar
Muprov VII.
Momentum ini diharapkan dapat memperkuat internal organisasi
dan sinergi antara Kadin pusat dan daerah, khususnya Kalimantan Barat.
“Dengan prinsip no one left behind, semoga kepengurusan
Kadin Kalbar yang baru dapat mengakomodir semua pengusaha dan memaksimalkan
potensi ekonomi lokal melalui inovasi dan program kerja yang efektif, sehingga
memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah," ujar Arsjad.
Pjs. Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat.
Arya Rizqi Darsono mengapresiasi semua pihak yang telah
berkontribusi atas suksesnya penyelenggaraan Muprov VII dengan tertib dan
sesuai dengan ketentuan organisasi. Dia mengajak seluruh Kadin daerah Kabupaten
dan Kota di Kalimantan Barat untuk mendukung Ketua Umum Kadin Kalbar yang baru
terpilih.
“Bersama-sama, mari kita bangun Kalimantan Barat dengan
bekerja sama dengan pemerintah. Dengan dukungan semua pihak, setiap inisiatif
yang kita lakukan akan memberikan dampak positif yang maksimal, baik dalam
pemulihan ekonomi maupun dalam pengembangan potensi daerah," kata Rizqi.
(tim Liputan)
Editor : Aan