Kemenkes Ikut Andil Memajukan Produk Dalam Negeri |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI turut berperan aktif dalam
mendorong penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan domestik. Hal ini dibuktikan dengan penunjukan Kemenkes sebagai
Campaign Manager Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di
Wilayah Indonesia (BBWI) Provinsi Kalimantan Tengah.
Penggunaan produk dalam
negeri memang perlu digalakkan. Bahkan, pemerintah lebih memprioritaskan
penggunaan produk dalam negeri untuk pengadaan barang dan jasa.
Pada akhir 2023,
realisasi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemerintah
daerah, dan BUMN telah mencapai hampir Rp1.350 triliun, meningkat dari Rp749
triliun pada 2022. Tidak hanya itu, jumlah wisatawan nusantara juga meningkat
hampir 13 persen
mencapai 825 juta kunjungan wisata nusantara pada 2023.
“Angka ini menunjukkan
bahwa kesadaran penggunaan produk dalam negeri dan mengunjungi objek wisata
dalam negeri telah meningkat di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Menkes Budi
Gunadi Sadikin pada peresmian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga
Berwisata di Wilayah Indonesia (BBWI) Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagai campaign
manajer, Menkes Budi mengatakan, Kemenkes berkomitmen untuk berkolaborasi
dengan berbagai pihak guna memajukan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di
Kalimantan Tengah. Kolaborasi dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan
UMKM, seleksi dan kurasi UMKM, promosi, pameran offline, dan kegiatan
harvesting.
“Saya harap melalui
acara ini kita dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat
langkah kita menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Menkes Budi.
Gubernur Kalimantan
Tengah Sugianto Sabran, yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kalteng Sri Widarnani, mengatakan, Gerakan Bangga Buatan
Indonesia dan Bangga Berwisata di Wilayah Indonesia (BBWI) bertujuan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM.
Sri mengatakan, gerakan
ini juga bertujuan agar produk dalam negeri naik kelas, sehingga nantinya
produk dalam negeri lebih dicintai masyarakat dan menjadi tuan rumah di negeri
sendiri.
“Selaras dengan dua
gerakan tersebut pemerintah provinsi Kalimantan Tengah fokus pada pengembangan
sektor pariwisata dan UMKM untuk memacu perekonomian daerah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Deputi Gubernur Senior
Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, UMKM memiliki peranan penting pada
ekonomi Indonesia. Sekitar 99
persen unit usaha di Indonesia adalah UMKM, dengan kontribusi sekitar
60,5 persen dari PDB.
Bahkan, penyerapan
tenaga kerjanya mencapai sekitar 90
persen dari total tenaga kerja Indonesia.
“Tentunya, kita tidak
bisa sendiri untuk meningkatkan UMKM. Kita harus bersinergi, wujudnya konkret
seperti event kali ini Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di
Wilayah Indonesia,” kata Destry.
Acara ini merupakan
sinergi antara Bank indonesia, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah, dan seluruh pemangku kepentingan.Tujuannya, mendorong UMKM
Indonesia dapat naik kelas dan berdaya saing tinggi. (Sumber : Humas Kemenkes RI).
Editor
: Heri